Aksi Unjuk Rasa Kian Memanas, Presiden Belarusia Tolak Seruan Mundur Dalam Pidatonya yang Menantang

- 17 Agustus 2020, 16:06 WIB
PRESIDEN Belarusia, Alexander Lukashenko
PRESIDEN Belarusia, Alexander Lukashenko /Facebook.com/@rt

MANTRA SUKABUMI - Puluhan ribu pendukung oposisi Belarusia berkumpul untuk unjuk rasa protes terbesar dalam sejarah baru-baru ini di Minsk pada hari Minggu, 16 Agustus ketika Presiden Alexander Lukashenko menolak seruan untuk mundur dalam pidatonya yang menantang.


Massa pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan ke Lapangan Kemerdekaan pusat, dengan seorang jurnalis AFP memperkirakan jumlah pemilih lebih dari 100.0000, skala protes yang tidak terlihat sejak pecahnya Uni Soviet.


Situs berita independen Belarusia Tut.by menyebut rapat umum itu "yang terbesar dalam sejarah kemerdekaan Belarusia", seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Tank Israel Menghantam Gaza Menyusul Bentrokan Hingga Kerusuhan di Perbatasan

Kolom demonstran mengangkat tanda kemenangan dan menggelar bunga dan balon saat lautan pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Kemerdekaan, yang menjadi fokus demonstrasi damai beberapa hari ini.


"Sekarang kami mengubah sejarah," kata Yekaterina Gorbina, 26 tahun, seorang manajer konten.


"Darah tumpah dan orang-orang tidak akan pernah melupakannya."


Darya Kukhta, 39, ibu enam anak, mengatakan kepada AFP: "Kami yakin Belarusia baru akan dimulai. Saya sangat senang melihat ini dengan mata kepala sendiri."

Baca Juga: Selain Cantik, Paskibra Indrian Puspita Ramadhani Miliki Cita-Cita Ini, Baca Selengkapnya

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x