Tentara Israel mengatakan bahwa para perusuh dari Palestina melakukan pembakaran ban, melempar alat peledak, dan granat ke arah pagar keamanan dan berusaha menerobos pada Sabtu malam.
Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Udara Dengan Roket dan Balon Api ke Jalur Gaza, Jubir Hamas: Perburuk Krisis
Baca Juga: Israel Sebut Timur Tengah tidak Akan Stabil Setelah Embargo Senjata Iran Ditolak DK PBB
Selanjutnya disusul serangan pada hari Minggu, Israel melakukan serangan udara di area Gaza selain itu juga penyimpanan amunisi roket telah dilakukan oleh kompleks militer milih Hamas.
Pada tahun lalu, genjatan senjata Israel di dukung oleh PBB, Mesir dan Qatar. Meskipun begitu kedua belah pihak Israel dan Gaza tetap bentrok secara sporadis dengan meluncurkan roket, tembakan mortir dan balon pembakar.
Juru bicara dari Yarusalem, Harry Fawcet mengatakan terkait situasi ekonomi yang buruk di Gaza.
Ia menjelaskan bahwa daerah Gaza tersebut telah mengalami peningkatan pengangguran dan banyak dari masyarakat Gaza yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Hamas memiliki masalah nyata yang harus dihadapi, dan seperti yang telah kita lihat di masa lalu, selama fase itu Hamas cenderung menaikan suhu.
Itulah yang terjadi. Ada peluncuran balon pembakar dan layang-layang pengaturan api" ucapnya Fawcet.
Baca Juga: Kurs Rupiah atas Mata Uang Asing Hari ini 18 Agustus 2020, Dolar Amerika, Poundsterling, EURO