China Kembali Kerjakan Ambisi Besar Perkuat Militernya, Saat Ketegangan dengan AS Kian Meningkat

- 23 Agustus 2020, 10:10 WIB
China bertujuan untuk memiliki setidaknya empat kelompok pemogokan kapal induk dalam layanan dalam dekade berikutnya: Foto: 81.cn
China bertujuan untuk memiliki setidaknya empat kelompok pemogokan kapal induk dalam layanan dalam dekade berikutnya: Foto: 81.cn /

Li Jie, seorang ahli angkatan laut yang berbasis di Beijing, mengatakan awak Liaoning pada gilirannya melatih personel untuk Shandong, kapal induk pertama yang dibangun di China.
"Tiga atau empat orang bekerja di posisi yang sama di kapal Liaoning karena mempelajari cara mengoperasikan kapal induk dan berkoordinasi dengan kapal pendamping lainnya masih merupakan hal baru bagi militer China," kata Li.

Baca Juga: Trump Tuduh FDA Sengaja Memperlambat Pengembangan Vaksin Covid-19

Masalah lainnya adalah pelatihan pilot, dengan PLA masih berjuang untuk melatih cukup banyak penerbang muda yang mampu untuk lepas landas dari jalur lompat ski di Liaoning dan Shandong.

Mempelajari cara lepas landas dan mendarat di dek penerbangan kurang dari 300 meter (980 kaki) membutuhkan waktu. Angkatan laut telah mengajar pilotnya sendiri sejak 2017 - daripada merekrut mereka dari angkatan udara.

Selain itu, kapal induk Type 002 yang akan datang akan memiliki sistem peluncuran elektromagnetik tercanggih di dunia, area lain yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut.
Pelatihan ini sangat penting tidak hanya dari perspektif operasional tetapi juga dari pandangan kepemimpinan, dengan sebagian besar kapal induk di tempat lain diperintahkan oleh mantan pilot.

Zhou Chenming, seorang peneliti dari Yuan Wang, sebuah institut ilmu pengetahuan dan teknologi militer yang berbasis di Beijing, mengatakan China masih harus banyak belajar tentang pengoperasian kapal-kapal tersebut.

"Angkatan laut hanya memiliki 300.000 personel, termasuk ribuan marinir baru yang dipindahkan dari angkatan darat, yang masih perlu belajar bagaimana menjadi tentara atau pelaut marinir yang sesungguhnya," kata Zhou.

“Masih panjang jalan bagi angkatan laut untuk belajar bagaimana mengarahkan kemudi begitu banyak kapal perang dan mengoperasikannya dengan lancar di tahun-tahun mendatang.”

Baca Juga: China Setujui Pengujian Manusia Untuk Vaksin Corona yang Ditanam dalam Sel Serangga

Sumber militer yang berbasis di Beijing mengatakan penguncian besar-besaran dan batasan perjalanan yang disebabkan oleh Covid-19 juga telah memengaruhi pekerjaan perekrutan dan pelatihan kru PLA.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah