Peneliti Hong Kong Laporkan Infeksi Ulang COVID-19 yang Pertama Kali Didokumentasikan

- 25 Agustus 2020, 08:58 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Shutterstock via Antara/

"Perlu menunggu hasil uji coba vaksin untuk melihat seberapa efektif vaksin itu," imbuhnya.

World Health Organization  (WHO) Maria Van Kerkhove mengatakan pada hari Senin bahwa tidak perlu mengambil kesimpulan apa pun dalam menanggapi kasus Hong Kong.

Kasus orang yang keluar dari rumah sakit dan dites positif lagi untuk infeksi COVID-19 telah dilaporkan di China daratan.

Baca Juga: Spanyol Kembali Alami Lonjakan Covid-19 Sejak Cabut Lockdown

Baca Juga: Bawang Putih, Selain Sebagai Penyedap Makanan Ternyata Mengandung Berbagai Manfaat Untuk Kesehatan

Namun, dalam kasus tersebut, tidak jelas apakah mereka tertular virus lagi setelah sembuh total, seperti yang terjadi pada pasien Hong Kong atau masih memiliki virus di tubuh mereka dari infeksi awal.

Jumlah awal pasien di China yang dites positif lagi setelah keluar dari rumah sakit adalah 5-15 persen, kata Wang Guiqiang, spesialis penyakit menular di kelompok ahli China untuk pengobatan COVID-19, selama konferensi pers pada Mei.

Salah satu penjelasannya adalah virus masih ada di paru-paru pasien tetapi tidak terdeteksi pada sampel yang diambil dari bagian atas saluran pernapasan.

Penyebab lain yang mungkin adalah sensitivitas tes yang rendah dan kekebalan yang lemah yang dapat menyebabkan hasil positif yang persisten.

Baca Juga: Fenomena Perahu Nabi Nuh dan Gunung Ararat Turki yang Dijuluki Gunung Kesengsaraan

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah