Dianggap Berisiko Covid-19, Amerika Serikat Batalkan Lebih dari 1000 Visa Warga China

- 10 September 2020, 15:40 WIB
ILUSTRASI Bendera AS dan Cina
ILUSTRASI Bendera AS dan Cina / / Reuters/.*/ Reuters

MANTRA SUKABUMI - Amerika Serikat telah mencabut visa untuk lebih dari 1000 warga China dibawah proklamasi Presiden pada 29 Mei.

Hal ini dilakukan untuk menangguhkan masuknya pelajar dan peniliti China yang dianggap berisiko Covid-19.

Chand Wolf selaku Pejabat Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa sebelumnya Washington memblokir visa untuk mahasiswa Pascasarjana dan peneliti China tertentu.

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Nyatakan Tak Ikut Serta Kerja Sama dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Visa Warga China Dibatalkan AS, karena Dianggap Berisiko Keamanan

Dalam pidatonya, Wold mengulangi tuduhan Amerika Serikat atas praktek bisnis yang tidak adil dan spionase Industri oleh China, termasuk upaya untuk mencuri penelitian virus korona dan tuduhan penyalahgunaan visa pelajar untuk eksploitasi akademisi Amerika.

Tak hanya itu, Wolf juga mengatakan Amerika Serikat mencegah barang-barang yang diproduksi dari tenaga kerja untuk memasuki pasar.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa tindakan Visa diambil di bawah Proklamasi yang diumumkan Presiden Donald Trump pada 29 Mei sebagai tanggapan AS terhadap pembatasan China pada Demokrasi di Hong Kong.

"Mulai 8 September 2020, Departemen telah mencabut lebih dari 1000 visa warga negara RRT yang ditemukan tunduk pada proklamasi Presiden 10043 dan karenanya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan visa," Ujar juru Departemen Luar Negeri seperti Mantrasukabumi.com kutip dari laman chanelnewsasia.com pada Kamis, 10 September 2020.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x