Network
MANTRA SUKABUMI - Jet tempur dan pembom China mendekati Taiwan untuk hari kedua pada hari Sabtu ketika seorang pejabat senior AS mengakhiri perjalanannya ke pulau itu dan memberikan penghormatan kepada mantan presiden Lee Teng-hui.
Pengamat militer China menggambarkan langkah tersebut sebagai deklarasi politik dan memperingatkan bahwa tidak ada tempat di pulau itu yang aman.
Taiwan mengatakan 19 pesawat China, termasuk dua pembom strategis H-6, melintasi garis tengah Selat Taiwan dan memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya.
Baca Juga: Caritahu Disini, Kenapa Kamu Tidak Mendapat BLT Rp600 Ribu Berikut Penjelasannya
Angkatan udara Taiwan mengacak pesawat tempur dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas mereka, kata kementerian pertahanan pulau itu.
Pada hari Jumat, dikatakan 18 pesawat China telah mendekati dari empat arah dan memasuki ruang udaranya.
Hong Yuan, seorang analis militer di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan latihan militer China bukan hanya latihan tetapi juga peringatan.
Baca Juga: Para Ahli Sebut China Berisiko Alami Lonjakan Infeksi Virus Corona di Musim Dingin
“Murni dari sudut militer, pesawat tempur China dapat menyerang seluruh pulau dari provinsi tenggara Fujian atau Jiangxi. Mereka tidak perlu menyeberangi Selat Taiwan, ”ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari SCMP.
"Ini adalah pernyataan politik bahwa Taiwan adalah bagian dari China dan tidak ada tempat di Taiwan yang aman."
