Azerbaijan-Armenia Saling Tuduh, Konfilk Kian Panas walau Rusia dan AS Desak Penghentian Perang

- 30 September 2020, 10:20 WIB
Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan didukung oleh Armenia [Handout / Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP]
Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang memisahkan diri di dalam Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan didukung oleh Armenia [Handout / Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP] /

Baca Juga: 5 Anak dan 2 Wanita Tewas oleh Pasukan AS, Warga Irak Kecam Pemerintah karena Tak Mampu Melindungi

Meningkatnya korban

Pashinyan mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara bahwa pasukan Azeri telah menyerang desa dan kota di Nagorno-Karabakh dan di dalam Armenia sendiri pada hari Selasa.

“Ada korban di antara militer dan warga sipil. Puluhan tewas dan ratusan lainnya luka-luka, ”katanya

Kantor kejaksaan Azerbaijan mengatakan 12 warga sipil Azeri sejauh ini tewas dan 35 luka-luka oleh tembakan Armenia. Pihak Azeri belum mengungkapkan korban militer.

Nagorno-Karabakh telah melaporkan hilangnya setidaknya 84 tentara.

Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti: Perbuatan Vandalisme Mushola yang Sangat Tidak Terpuji

"Apa yang bisa kukatakan? Ini perang. Kami mendengar serangan udara beberapa kali sehari dan bersembunyi di tempat perlindungan bom, ”kata Albert Voskanyan, seorang penduduk ibu kota kantong Stepanakert, kepada Reuters.

Para pejabat Armenia sebelumnya mengatakan bahwa seorang warga sipil tewas dalam serangan Azeri di kota Vardenis, Armenia, lebih dari 20 km (12 mil) dari Nagorno-Karabakh. Mereka mengatakan sebuah bus terbakar di kota itu setelah ditabrak drone Azeri.

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa dari Vardenis tentara Armenia telah menyerang wilayah Dashkesan di dalam Azerbaijan. Armenia membantah laporan tersebut.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x