Tentang Ultimatum UE, Anggota Parlemen Inggris Setujui RUU Pasca Brexit

- 30 September 2020, 15:13 WIB
Pemerintah Boris Johnson telah mengakui bahwa RUUnya akan melanggar hukum internasional. (Foto: AFP / Jessica Taylor)
Pemerintah Boris Johnson telah mengakui bahwa RUUnya akan melanggar hukum internasional. (Foto: AFP / Jessica Taylor) /

Terlepas dari pembantaian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus korona, Johnson menegaskan Inggris siap untuk mengambil jalannya sendiri jika perlu setelah masa transisi berakhir pada bulan Desember, hampir setahun setelah Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa setelah referendum bersejarah.

Baca Juga: Sudah 227.818 Kartu Prakerja Gelombang 1 sampai 5 Dicabut Kepesertaannya, Ini Sebabnya

'KERUSAKAN SAMPAI'

Di Brussel, para negosiator sedang berjuang untuk mengatasi masalah pelik yang telah menemui jalan buntu pembicaraan sejak Maret, termasuk aturan untuk membayar subsidi negara kepada perusahaan swasta dan distribusi hak penangkapan ikan.

Kegagalan mencapai kesepakatan akan menempatkan hubungan UE dan Inggris pada standar minimum yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia dan menyebabkan guncangan parah pada ekonomi mereka yang saling bergantung.

Menurut diplomat Eropa, Inggris sedang mendorong untuk mengintensifkan negosiasi dan memasuki fase terakhir yang dikenal sebagai "terowongan" di mana semua komunikasi di luar ruang negosiasi dibatasi dengan ketat.

Tetapi UE sejauh ini menolak undangan tersebut, bersikeras bahwa Inggris terlebih dahulu mengalah pada masalah utama.

"Pertama, Inggris harus menunjukkan dukungan pada negara, pemerintahan, dan bantuan," kata seorang diplomat Uni Eropa kepada AFP.

Baca Juga: Debat Calon Presiden AS Berapi-api, Trump Pertanyakan Data Statistik India Terkait COVID-19

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Senin menegaskan bahwa kesepakatan masih mungkin dan kegagalan untuk membuka blokir pembicaraan akan berdampak buruk bagi Inggris dan Eropa.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x