Debat Calon Presiden Amerika Serikat Dinilai Sebagai Debat Terpanas dan Terkacau, Ini Alasannya

- 1 Oktober 2020, 08:18 WIB
Donald Trump dan Joe Biden sedang berdebat dalam pemilihan Capres AS.
Donald Trump dan Joe Biden sedang berdebat dalam pemilihan Capres AS. /Tangkapan layar YouTube.com/ CNA

"Coba carikan Anchor baru dan kandidat Demokrat yang lebih cerdas!" Donald Trump merespons pengumuman tersebut di akun Twitter-nya.

Dalam debat pertama, moderator Chris Wallace, berjuang untuk menguasai debat sepanjang 90 menit karena seringnya interupsi, terutama oleh Trump.

Wallace, dari Fox News, meminta debat yang lebih tertib, dan pada satu waktu melihat Trump dan berkata, “negara akan dilayani lebih baik jika kami bisa mengizinkan dua orang berbicara dengan lebih sedikit interupsi. Saya memohon kepada Anda, Pak, untuk melakukan itu. ”

"Katakan ke dia juga," kata Trump merujuk pada Joe Biden.

“Yah, sejujurnya, Anda melakukan lebih banyak interupsi daripada yang dia lakukan,” kata Wallace.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Bantuan Rp 1 Juta, Cek Siapa Saja Penerimanya

CNN menyatakan masalah utamanya bukan pada aturan debat atau pengaturan mikrofon.

"Aturan itu baik-baik saja! Tujuannya adalah agar setiap kandidat dapat menyampaikan pendapatnya sembari memastikan bahwa mereka dapat bertukar pikiran secara jujur, bukan hanya mengulangi poin pembicaraan tanpa pernah ditantang oleh moderator atau lawannya," ungkap CNN dalam kolom politiknya.

"Masalahnya adalah Trump tidak peduli dengan aturan - atau apakah aturan itu dinegosiasikan dengan hati-hati oleh (tim) kampanyenya. Dia melakukan apapun yang dia inginkan. Dia pikir dia berhak untuk itu - bahwa dia spesial. Bahwa aturannya, secara harfiah, tidak berlaku untuknya," pungkasnya.**

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x