Baca Juga: Siaga Bencana Tsunami, Gelombang Tinggi Diperkirakan Hantam 9 Lokasi Perairan Indonesia
AS diharuskan oleh undang-undang memberi Taiwan sarana untuk membela diri, tetapi belum dijelaskan apakah akan melakukan intervensi militer jika terjadi serangan China.
Komentar O'Brien, muncul pada saat China secara signifikan meningkatkan aktivitas militer di dekat wilayah Taiwan
Juga terkait saat hubungan AS dengan China jatuh ke titik terendah dalam beberapa decade, menjelang tawaran pemilihan ulang 3 November dari Presiden Donald Trump.
O'Brien mengulangi seruan AS agar Taiwan membelanjakan lebih banyak uang untuk pertahanannya sendiri dan untuk melakukan reformasi militer.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini Jumat, 9 Oktober 2020, Emas Antam Terpantau Naik Rp3000
“Anda tidak bisa hanya menghabiskan 1 persen dari PDB [produk domestik bruto] anda, seperti yang telah dilakukan Taiwan, yakni 1,2 persen anggaran untuk pertahanan”, kata O’Brien.
“Kemudian berharap dapat menghalangi China yang telah terlibat dalam pembangunan militer terbesar dalam 70 tahun”, lanjutnya.
Lalu dia berkata, “Taiwan perlu mengubah diri mereka menjadi landak secara militer, singa pada umumnya tidak suka makan landak”, pungkasnya.
Pada hari Selasa, pejabat senior pertahanan AS untuk Asia Timur menyebut rencana Taiwan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar $ 1,4 miliar tahun depan tidak cukup.