Kemenlu Sebut Kerja Sama Vaksin dengan China Tidak Mempengaruhi Posisi Jakarta di Laut China Selatan

- 7 Oktober 2020, 07:15 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. /Humas Kemenlu RI

MANTRA SUKABUMI - Indonesia saat ini bekerja sama dengan China untuk mengamankan vaksin COVID-19 bagi warganya, inisiatif ini tidak akan mempengaruhi posisinya di Laut China Selatan, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Selasa 6 Oktober. 

Indonesia bukanlah negara penggugat di Laut Cina Selatan tetapi pada lebih dari satu kesempatan telah berselisih pendapat dengan Cina atas hak penangkapan ikan di sekitar Kepulauan Natuna di bagian selatan perairan yang disengketakan.

Bulan lalu, kapal penjaga pantai Tiongkok terlihat di perairan Natuna.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 3 BLT Ini Cair Bulan Oktober, Segera Cek Daftar Namamu Ada Dimana

Baca Juga: 7 Program Bantuan Pemerintah yang Cair Selama Bulan Oktober, Cek Daftarnya

Ketika ditanya apakah pengembangan vaksin yang sedang berjalan akan mempengaruhi posisi Indonesia di perairan yang disengketakan, dia menjawab: “Saya bisa menjawab dengan tegas, setegas mungkin. Tidak. Itu dua hal yang berbeda dan ketika kita bekerja sama, bukan kerja sama yang timpang yang hanya menguntungkan satu pihak, dalam hal ini Indonesia. ”

“Tetapi perusahaan China dan China sebagai negara, juga menikmati buah atau manfaat dari kerja sama ini. Ini keuntungan dua arah, " katanya kepada CNA dalam wawancara eksklusif, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA. 

Dalam beberapa kesempatan tahun ini, Mdm Marsudi telah menegaskan kembali bahwa Indonesia bukan pihak dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Peta sembilan garis putus-putus yang digunakan China sebagai dasar klaimnya di perairan tersebut tidak memiliki dasar hukum internasional. 

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x