MANTRA SUKABUMI - Bentrokan baru meletus pada 27 September, tetapi seruan internasional untuk menghentikan pertempuran tidak dijawab.
Armenia melanjutkan serangannya terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan, yang merupakan pemilik sah wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki.
Pelecehan terhadap kendaraan Turki dan pengemudi mereka menyebabkan penutupan gerbang perbatasan, yang merupakan salah satu dari tiga gerbang antara Turki dan Georgia, dan kendaraan dialihkan ke dua gerbang lainnya.
Baca Juga: Kemendikbud Tetapkan Tiga Tradisi Khas Buleleng Jadi WBTB Nasional
Salah satu gerbang perbatasan Turki ke Georgia, Gerbang Perbatasan Aktas yang terletak di provinsi Ardahan timur, ditutup Kamis setelah kendaraan Turki menghadapi gangguan dari beberapa penduduk Armenia di desa-desa perbatasan.
Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa truk-truk dengan plat nomor Turki dilaporkan diejek dan pengemudinya diancam oleh penduduk desa Armenia.
Pelecehan dimulai di tengah bentrokan yang sedang berlangsung antara Azerbaijan dan Armenia, sebuah konflik di mana Turki secara terbuka menunjukkan dukungannya terhadap upaya Azerbaijan merebut kembali wilayah pendudukannya.
Baca Juga: Wajib Tahu, 6 Manfaat Daun Pepaya Jepang Salah Satunya Dapat Cegah Anemia
Akibatnya, lalu lintas lintas batas meningkat di dua gerbang perbatasan lainnya, terutama di Gerbang Perbatasan Sirp, dengan kendaraan yang dicadangkan sejauh 15 kilometer (9 mil) dari penyeberangan.
"Saya telah mengantri selama dua hari dan saya tidak tahu berapa lama saya akan menunggu," kata seorang sopir truk, Recep Kilicarslan, kepada Kantor Berita Demiroren (DHA) di pintu masuk Gerbang Perbatasan Sirp.