Network
MANTRA SUKABUMI – Mantan dokter Gedung Putih Ronny Jackson mengatakan kepada wartawan, pada Selasa (13 Oktober 2020), dia meyakini bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, 77 tahun, tidak memiliki kemampuan mental untuk memimpin di Amerika Serikat.
"Saya cukup akrab dengan apa yang diperlukan baik secara fisik dan mental untuk melakukan pekerjaan itu dan apa tuntutan pekerjaan itu," Jackson, 53 tahun, yang saat ini mencalonkan diri sebagai anggota Kongres dari Partai Republik, mengatakan dalam wawancara yang diselenggarakan oleh tim Kampanye Trump.
“Sebagai warga negara, bukan sebagai calon anggota Kongres, tetapi sebagai warga negara ini, saya telah menyaksikan Joe Biden di masa kampanye dan saya prihatin dan yakin bahwa dia tidak memiliki kapasitas mental, kemampuan kognitif, untuk melayani sebagai panglima tertinggi dan kepala negara kita,” lanjutnya.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com yang dilansir nypost.com, pada Selasa 13 Oktober 2020, disebutkan Jackson bertugas di unit medis Gedung Putih di bawah Presiden George W. Bush dan ditunjuk sebagai dokter presiden di bawah Presiden Barack Obama dan Presiden Trump sebelum ia dinominasikan untuk menjabat sebagai sekretaris urusan veteran pada Maret 2018.
Laksamana muda Angkatan Laut, yang terkenal menyatakan bahwa “Trump dapat hidup hingga 200 tahun” itu, terpaksa menarik pencalonannya setelah tuduhan pelanggaran termasuk minum-minum saat bekerja dan memberikan resep obat secara berlebihan, tuduhan yang dengan keras dia tolak.
Jackson bersikeras dia tidak memberikan penilaian medis atas wawancara tersebut dan mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak pernah merawat Biden saat dia menjadi wakil presiden Obama atau mengevaluasinya sebagai pasien.
"Saya tidak mencoba mendiagnosis dia dari jarak jauh dengan apa pun," katanya. Saya tidak menuduhnya menderita Alzheimer atau sejenisnya.
