Korea Selatan Laporkan Kasus Dugaan Ensefalitis Jepang, Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk

- 17 Oktober 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi Korea Selatan Laporkan Kasus Dugaan Ensefalitis Jepang, Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk
Ilustrasi Korea Selatan Laporkan Kasus Dugaan Ensefalitis Jepang, Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk /pixabay.com/.*/pixabay.com

MANTRA SUKABUMI - Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, seorang wanita berusia 60-an tahun didiagnosis dengan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk pada hari Rabu.

Korea Selatan pada hari Kamis melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi dan dua kasus dugaan ensefalitis Jepang, ketiganya di Provinsi Gyeonggi.

Dua pasien yang dicurigai adalah seorang wanita berusia 70-an dan seorang pria berusia 50-an. Ketiganya mulai menunjukkan gejala seperti demam dan disorientasi bulan lalu, kata badan tersebut.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: Ferdinand Sebut Anies Baswedan Bodoh, Rektor Ibnu Chaldun: Anda Siapa dan Sekolah Dimana?

Diantara pasien yang terinfeksi virus, hanya sekitar 1 dari 250 yang mengalami gejala, data badan tersebut menunjukkan.

Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari Korea Herald pada Sabtu, 17 Oktober 2020 sebanyak 20-30 persen kasus gejala dapat berakibat fatal, dan beberapa mungkin menderita komplikasi neuropsikiatri permanen.

Masa inkubasi biasanya antara 4 hingga 14 hari. Badan ini merekomendasikan vaksinasi bagi orang-orang yang tinggal di dekat daerah di mana penyakit ini paling sering ditemukan seperti sawah atau peternakan babi, dan mereka yang berencana untuk bepergian ke negara-negara endemik JEV.

Bayi dan anak-anak didesak secara universal untuk mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal imunisasi nasional.

Baca Juga: Kemnaker Pastikan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tidak Akan Ditransfer ke 5 Rekening Ini

Baca Juga: Asyik, Ada 7 Bantuan Pemerintah yang Cair Bulan Oktober Ini, Cek Daftarnya Disini

Tindakan pencegahan lainnya termasuk menggunakan obat nyamuk dan memakai pakaian berlengan panjang.

Di Korea, sebagian besar kasus ditemukan antara Agustus dan November. Peringatan tahun ini untuk penyakit itu dikeluarkan pada 23 Juli.

Dari 217 kasus yang dilaporkan dalam 10 tahun terakhir, lebih dari 90 persen adalah pasien berusia 40-an atau lebih. Hanya ada dua kasus pada anak di bawah 19 tahun.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x