Erdogan Sebut Pernyataan Presiden Prancis Provokasi : Siapa Anda Bicara Tentang Islam

- 20 Oktober 2020, 06:33 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan./twitter/@trpresidency
Presiden Turki Tayyip Erdogan./twitter/@trpresidency /

MANTRA SUKABUMI - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait rencananya membendung separatisme Islam di Prancis.

Dalam sebuah pernyataannya, Erdogan menyebut pernyataan Macron sebagai bentuk provokasi terbuka.

Erdogan bahkan menyindir siapa Macron hingga berani berbicara terkait penataan Islam.

Baca Juga: Diancam Pidana Mati, Jhon Kei Tegaskan Tidak Ada Hubungan Keluarga dengan Nus Kei

Baca Juga: Kemnaker Minta Pekerja Kembalikan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan ke Kas Negara Jika Hal Ini Terjadi

“Pernyataan Macron bahwa ‘Islam dalam krisis’ adalah provokasi terbuka yang melampaui rasa tidak hormat,” ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari AFP pada Selasa, 20 Oktober 2020.

“Siapa Anda untuk berbicara tentang penataan Islam?” lanjutnya.

Karena itulah Erdogan menyarankan Macron agar lebih berhati-hati saat berbicara tentang masalah yang dia tidak paham.

“Kami mengharapkan dia untuk bertindak sebagai negarawan yang bertanggung jawab daripada bertindak seperti gubernur kolonial,” pungkasnya.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Islam sebagai agama yang sedang dalam keadaan krisis di seluruh dunia.

Ia mengatakan jika pemerintahannya akan mengajukan rancangan undang-undang baru pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.

Dia mengumumkan pengawasan sekolah yang lebih ketat dan kontrol yang lebih baik atas pendanaan masjid yang berasal dari luar negeri.**

Editor: Andriana

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x