Usai Prabowo Teken Kerjasama Militer, AS Uji Indonesia Dengan Izin Pendaratan Pesawat Pengintai

- 20 Oktober 2020, 18:28 WIB
Pesawat pengintai EP-3E Amerika Serikat.*
Pesawat pengintai EP-3E Amerika Serikat.* /Dok. US Defense Visual Information Center/

MANTRA SUKABUMI – Baru saja usai Menhan RI Prabowo Subianto teken perjanjian kerjasama bidang milter dengan pemerintah Amerika Serikat (AS), pihak AS sudah menguji pendirian Indonesia.

AS uji Indonesia dengan meminta izin pendaratan pesawat pengintai militer AS untuk pengisian bahan bakar di wilayah Indonesia.

Pemerintah Indonesia tetap dengan sikap kedaulatannya, walau pemerintah AS sudah melakukan berbagai pendekatan, termasuk menerima kunjungan Menhan Prabowo Subianto beberapa hari lalu.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bantuan Pemerintah BPUM Rp2,4 Juta Gelombang 2 melalui eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akhirnya Tantang Polri Buktikan Dalang Demo UU Cipta Kerja: Tidak Perlu Tuduh KAMI

Sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari laman reuter.com pada 20 Oktober 2020, menurut empat pejabat senior Indonesia yang mengetahui masalah tersebut, Indonesia tahun ini menolak proposal Amerika Serikat untuk mengizinkan pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di sana. 

Pejabat AS membuat beberapa pendekatan "tingkat tinggi" pada Juli dan Agustus kepada menteri pertahanan dan luar negeri Indonesia sebelum Presiden Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan tersebut.

Perwakilan presiden dan menteri pertahanan Indonesia, kantor pers Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar AS di Jakarta tidak menanggapi permintaan komentar. Perwakilan Departemen Pertahanan AS dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menolak berkomentar.

Proposisi, yang muncul ketika AS dan China meningkatkan persaingan mereka untuk mendapatkan pengaruh di Asia Tenggara, mengejutkan pemerintah Indonesia, kata para pejabat, karena Indonesia memiliki kebijakan netralitas kebijakan luar negeri yang sudah lama ada. Negara itu tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi di sana.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x