Usai Prabowo Teken Kerjasama Militer, AS Uji Indonesia Dengan Izin Pendaratan Pesawat Pengintai

- 20 Oktober 2020, 18:28 WIB
Pesawat pengintai EP-3E Amerika Serikat.*
Pesawat pengintai EP-3E Amerika Serikat.* /Dok. US Defense Visual Information Center/

AS baru-baru ini menggunakan pangkalan militer di Singapura, Filipina, dan Malaysia untuk mengoperasikan penerbangan P-8 di atas Laut Cina Selatan, kata analis militer.

Baca Juga: Indonesia Tolak Permintaan Amerika Serikat untuk Tampung Pesawat Mata-Mata

Baca Juga: Panduan LINK eform.bri.co.id/bpum Untuk UKM dari Presiden Lengkap Dengan Syarat Resminya

China telah meningkatkan latihan militer tahun ini, sementara AS telah meningkatkan tempo operasi navigasi, penyebaran kapal selam, dan penerbangan pengawasan.

P-8, dengan radar canggih, kamera definisi tinggi, dan sensor akustik, telah memetakan pulau, permukaan, dan alam bawah laut di Laut China Selatan setidaknya selama enam tahun.

Saat membawa sonobuoy dan rudal, pesawat dapat mendeteksi dan menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh. Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Pada 2014, AS menuduh jet tempur China datang dalam jarak 20 kaki dan mengeksekusi laras laras di atas P-8 yang berpatroli di Laut China Selatan. China menggambarkan keluhan AS sebagai "tidak berdasar".**

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x