Kejutan Politik di Malaysia, PM Umumkan Keadaan Darurat dan Raja Berpesan ‘Jangan Ganggu Aku’

- 29 Oktober 2020, 11:02 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin
PM Malaysia Muhyiddin Yassin /Pikiran Rakyat Tasikmalaya/

MANTRA SUKABUMI - Sama seperti semua orang terkejut bahwa Perdana Menteri Muhyiddin Yassin ingin mengumumkan Keadaan Darurat, kejutan politik kedua datang ketika Raja menolak permintaannya.

Meskipun keputusan itu dibuat dengan sopan, tanggapan Raja mengirimkan sinyal yang kuat dan tegas bahwa para politisi harus memilah rumah mereka tanpa menggunakan dukungan istana untuk memperkuat posisi mereka.

Keputusan tersebut berlaku baik melalui Keadaan Darurat atau dukungan pada daftar Anggota Parlemen mendukung mereka.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: 10 Binatang Istimewa yang Menjadi Hewan Kesayangan Para Malaikat

Lebih blak-blakan lagi, pesan efektif Raja adalah: "Silakan pergi dan jangan ganggu aku." Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.

Hal ini mengarah langsung ke Rapat Dewan Tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pada Senin malam, 26 Oktober 2020 di mana Presiden UMNO Zahid Hamidi mengatakan partainya akan mendukung pemerintahan Muhyiddin dan "status quo" akan tetap ada.

Tetapi drama publik yang tinggi ini mengaburkan beberapa elemen kunci, yang lebih penting dalam perkembangan politik kritis selama beberapa hari terakhir.

Yang pertama adalah insiden aneh dari surat bersama yang konon ditandatangani oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak dan Zahid kepada Raja untuk mendukung Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri yang muncul minggu lalu dalam laporan berita.

Majelis Tertinggi UMNO kedapatan tak mengetahui surat tersebut. Hebatnya lagi, Najib tidak punya jabatan resmi di UMNO.

Jika surat dukungan Anwar itu nyata dan benar-benar mencerminkan posisi UMNO, mestinya ditandatangani oleh Zahid sendiri.

Terlepas dari keaslian surat tersebut, hal itu cukup menimbulkan keraguan di benak masyarakat dan benih perselisihan di lingkungan UMNO.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima, Jika NIK KTP Tidak Terdaftar Penuhi Syarat Ini

Faktanya adalah bahwa pengaruh Najib di UMNO tidak terpengaruh oleh putusan bersalah dan persidangan 1MDB lainnya yang sedang berlangsung.

Banyak kalangan di UMNO yang masih memandang Najib sebagai "manusia ide".

Bagi mereka, dia adalah satu-satunya pemikir strategis mereka dan mereka memandangnya, tidak seperti Zahid, yang tidak dipandang sebagai pemikir strategis dan kebanyakan tidak dipandang sebagai pemimpin UMNO jangka panjang.

Dengan demikian Najib tetap menjadi pemain kunci dalam politik UMNO. Surat itu juga menyoroti masalah yang sangat dekat di hati UMNO.

UMNO ingin kembali duduk di kursi pengemudi dan dibuat frustrasi oleh upaya Muhyiddin yang menghalangi upaya mereka.

Baca Juga: Hasil Survey Terbaru Pilpres AS 2020, Reuter Polling: Ini Posisi Sampai 29 Oktober 2020

Ketika mereka membantu Muhyiddin membentuk pemerintahan Perikatan Nasional (PN) awal tahun ini, mereka mengira dia pada akhirnya akan menyerahkan posisi kepemimpinan.

Selain itu, UMNO, dengan kursi lebih banyak dari Bersatu, dan dengan dukungan PAS bisa dengan mudah mengalahkan Muhyiddin dan Bersatu. Atau begitulah yang mereka pikirkan.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x