Telah Meninggal Dunia, Mantan PM Turki Mesut Yilmaz di Usia 73 Tahun di Hari Jumat 30 Oktober 2020

- 30 Oktober 2020, 19:25 WIB
Mantan Perdana Menteri Mesut Yılmaz (tengah) menghadiri pemakaman putranya Yavuz di sebuah masjid di Istanbul, Turki, 18 Desember 2017. (Foto AA)
Mantan Perdana Menteri Mesut Yılmaz (tengah) menghadiri pemakaman putranya Yavuz di sebuah masjid di Istanbul, Turki, 18 Desember 2017. (Foto AA) /

Lahir pada tahun 1947 dari sebuah keluarga yang berasal dari Rize Turki timur laut, Yılmaz adalah lulusan dari Sekolah Menengah Austria Sankt Georg dan Sekolah Menengah Putra Istanbul.

Di mana dia belajar bahasa Jerman yang kemudian menjadi keuntungannya dalam negosiasi yang sulit dengan Uni Eropa, di mana dia belajar bahasa Jerman. dia adalah pendukung yang solid.

Ia lulus dari departemen ekonomi dan keuangan di Fakultas Ilmu Politik (SBF - Mülkiye) yang bergengsi di Universitas Ankara pada tahun 1971 dan melanjutkan studi pasca sarjana di University of Cologne di Jerman.

Setelah karir manajemen di sektor swasta, Yılmaz menjabat sebagai salah satu pendiri Partai Tanah Air kanan tengah (ANAP) yang didirikan oleh mendiang Presiden Turgut Ozal pada tahun 1983.

Partai ini sangat penting dalam peralihan hati-hati Turki dari pemerintahan militer yang datang ke kekuasaan dalam kudeta berdarah tahun 1980, selain peralihan radikal dari ekonomi terencana dan didominasi negara ke kebijakan liberal.

Baca Juga: Pemilu AS 2020, Trump berjanji Mereformasi Hubungan Perdagangan AS-China

Baca Juga: Siap Lepas Status Lajang, Ivan Gunawan Lakukan Sesi Poto Prewedding Bersama Bella Aprilia

Antara 1983 dan 2002, Yılmaz menjabat sebagai wakil Rize untuk ANAP selama lima periode berturut-turut, selain menjabat sebagai wakil independen dari provinsi yang sama antara 2007 dan 2011.

Hingga tahun 1991, Yılmaz menjabat sebagai menteri negara, menteri kebudayaan dan pariwisata, dan menteri luar negeri berturut-turut di Kabinet ANAP.

Setelah terpilihnya Ozal sebagai presiden pada tahun 1989, ia menjadi salah satu pesaing utama sebagai penggantinya untuk perdana menteri dan ketua ANAP.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x