Badai Eta Hantam Nikagarua, Masyarakat: Situasi Mencekam dan Menakutkan

- 4 November 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi badai, "Badai Eta Hantam Nikagarua, Masyarakat: Situasi Mencekam dan Menakutkan"
Ilustrasi badai, "Badai Eta Hantam Nikagarua, Masyarakat: Situasi Mencekam dan Menakutkan" //Dok ANTARA

 

MANTRA SUKABUMI - Badai Eta kini menghantam daerah Nikagarua, dan membuat masyarakat takut akan badai yang menimpa daerahnya itu.

Badai Eta, merupakan salah satu badai terkuat yang melanda Amerika Tengah selama bertahun-tahun.

Badai Eta, menghantam Nikaragua pada Selasa, 3 November 2020 (waktu setempat). Yang merupakan wilayah miskin di pantai Karibia.

Baca Juga: Sesungguhnya Allah SWT Larang Bagi Siapapun yang Harapkan Bantuan dari Seseorang, Kenapa?

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Akibat bada Eta, telah merobohkan rumah dan infrastruktur serta dapat berpotensi banjir di wilayah tersebut.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman reuters.com pada Rabu, 4 November 2020.

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan Eta adalah badai kategori 4 yang "sangat berbahaya" pada skala Saffir-Simpson lima langkah.

Serta membawa "angin bencana, banjir bandang, dan sambungan telepon rumah" ke Nikaragua dan sebagian Amerika Tengah.

“Kami sangat takut, ada tiang-tiang tumbang, ada banjir, atap robek, sebagian seng di rumah saya rontok,” kata Carmen Enriquez, warga Puerto Cabezas.

Hingga sore hari, badai sejauh ini "tidak menyebabkan kerusakan material yang dahsyat" seperti yang dikhawatirkan beberapa orang, kata Wakil Presiden Rosario Murillo dalam siaran nasional.

"Sekitar 1.227.000 orang di Nikaragua, termasuk hampir 500.000 anak-anak, menghadapi risiko dari amukan badai tersebut," kata badan anak-anak PBB UNICEF dalam sebuah pernyataan.

"Ketika menghantam pantai, Eta meniup angin yang berpotensi menghancurkan 140 mil per jam (225 kph)," kata NHC.

Baca Juga: Jangan Khawatir NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Begini Cara Atasinya

"Dan badai akan melemah dengan cepat saat bergerak ke daratan," tambahnya.

Di negara tetangga Honduras, sungai meluap, kota-kota di pesisir Atlantik membanjiri, dan tanah longsor melanda jalanan

"Kami berada dalam situasi yang sangat buruk di sini,” kata Elizabeth Enriquez, seorang pemimpin lokal dari kelompok etnis Miskito yang tinggal di wilayah tersebut.

“Ada banjir dan angin kencang. Jadi kami sangat khawatir, karena ada banyak hujan." Tambahnya.

Sebelumnya, Javier Plat, seorang pastor Katolik setempat, mengatakan kepada Reuters bahwa ada pemadaman listrik di seluruh kota di Puerto Cabezas, dan tempat penampungan yang diatur pemerintah telah mencapai kapasitasnya.

“Kota berpenduduk 70.000 orang ini sangat rentan. Kami memiliki rumah yang terbuat dari kayu dan batako. Infrastruktur rumah tinggal adalah kerentanan utama kami, ”kata Plat.

Pejabat Nikaragua mengatakan masih belum ada laporan kematian atau cedera dari badai Eta tersebut.

Namun di Honduras seorang gadis berusia 13 tahun tewas dalam tanah longsor di rumahnya di lingkungan kota utara San Pedro Sula, yang dilanda hujan, kata pihak berwenang.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah