Perdana Menteri Prancis: Islam Radikal Harus Diperangi Tanpa Henti

- 8 November 2020, 08:20 WIB
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex. /Foto: Instagram @jcastexpm/

MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan dalam pidatonya bahwa pemerintah Prancis akan terus berjuang tanpa henti melawan Islam radikal.

Pernyataan itu dia sampaikan saat dirinya memberikan penghormatan kepada tiga korban serangan pisau di kota selatan Nice bulan lalu.

Castex juga mengatakan bahwa Islam radikal merupakan ideologi yang menodai nama baik agama Islam yang harus diperangi tanpa henti.

Baca Juga: Waspada Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Wajib Kembalikan Bantuan, Bila Tak Memenuhi Syarat Berikut

“Kami tahu musuhnya. Tidak hanya telah diidentifikasi, tapi memiliki nama, itu adalah Islam radikal, ideologi politik yang menodai agama Muslim,” kata Castex dalam pidatonya pada upacara penghormatan untuk para korban serangan teror pada hari Sabtu, 7 November 2020.

"Mereka adalah musuh yang diperangi pemerintah tanpa henti dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan dan memobilisasi semua pasukannya setiap hari," tambahnya.

Kekhawatiran atas keamanan dan imigrasi meningkat di Prancis setelah serangan pisau di sebuah gereja di Nice pada 29 Oktober yang menyebabkan tiga orang tewas.

Pria yang diduga melakukan serangan Nice hingga kini masih dalam kondisi kritis setelah ditembak oleh polisi. Dia adalah seorang kelahiran Tunisia berusia 21 tahun yang tiba di Eropa pada 20 September, mendarat di Lampedusa, pulau Italia di lepas Tunisia. Dia telah diidentifikasi sebagai Brahim Issaoui.

Baca Juga: BLT BSU BPJS Gelombang 2: Jumlahnya Berkurang Hingga Sinkronisasi dengan Wajib Pajak

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x