Trump Berencana Lakukan Upaya Agresif untuk Protes Pemilihan Saat Biden Mulai Transisi

- 9 November 2020, 22:00 WIB
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya /

MANTRA SUKABUMI - Biden merebut kursi kepresidenan pada hari Sabtu, empat hari setelah pemilihan 3 November, membersihkan ambang batas 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk memenangkan Gedung Putih.

Dia mengalahkan Trump dengan lebih dari 4 juta suara secara nasional, menjadikan Trump sebagai presiden pertama yang kalah dalam pemilihan ulang sejak 1992.

Namun, Trump telah menjanjikan tindakan hukum dalam beberapa hari mendatang karena dia menolak untuk mengakui kerugiannya kepada Biden, membuat upaya agresif bagi donor untuk membantu membiayai setiap perkelahian pengadilan.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Dikutip mantrasuakbumi.com dari dailysabah.com, bahwa Biden, yang berusia 78 tahun pada 20 November, adalah orang tertua yang pernah terpilih di Gedung Putih.

Harris, 56, senator dari California, adalah wanita pertama, orang kulit hitam pertama dan orang Asia Selatan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.

Biden pada hari Senin menunjuk satuan tugas untuk mengatasi pandemi virus korona, yang telah menyebabkan lebih dari 237.000 orang tewas di AS dan melonjak di seluruh negeri.

Dia juga telah mengumumkan rencana untuk bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris dan dilaporkan akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat untuk membalikkan larangan perjalanan Trump di sebagian besar negara Muslim.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah