Kemudian Kamboja, ya mereka langsung mengirimkan personilnya ke Pusdikasus Batu Jajar di Lembaga Pendidikan sana. Mereka ikut latihan Komando, ya kemudian kita didik mereka.
Kemudian, mereka kembali, dan bahkan Kamboja itu, mulai simbol baret, baju semua, itu menggunakan seragamnya Kopassus di Kamboja sana.
Karena bangganya dengan Kopassus mereka, dididik oleh tentara Indonesia. Kemudian, Brunei juga pernah minta dilatih mereka untuk latihan menembak.
Baca Juga: Setelah Sekian Lama Tutup Mulut, Presiden Turki Erdogan Akhirnya Berikan Ucapan Selamat Pada Biden
Baca Juga: Berikut Penyebab Rezeki Terasa Sulit Meski Rajin Amalkan Sholat Dhuha, Simak Penjelasannya
Ya kita kirimkan personil kita untuk melatih mereka pasukan di sana. Jadi hubungan kerjasama dengan negara luar itu terbuka.
Dalam rangka untuk menjaga komunikasi silaturahmi pasukan khusus di luar negeri, gitu," jelas Danjen Kopassus seperti dikutip Zonajakarta.com.
Danjen Kopassus juga mengatakan bahwa Pasukan Baret Merah kerap ikut latihan bersama alias Latma dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Australia dan beberapa negara ASEAN.**