Kebijakan Baru dari Departemen Kepolisian AS NYPD, Kini Hijab Diijinkan untuk Sesi Foto Penangkapan

- 12 November 2020, 17:13 WIB
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat /PIXABAY/Alexas_Fotos

MANTRA SUKABUMI – Kebijakan baru telah terjadi di Amerika Serikat, pasalnya Departemen Kepolisian New York (NYPD) AS, sepakat mengubah kebijakannya terkait hijab dan mengijinkan muslim difoto dengan penutup kepala selama wajah mereka dibiarkan terlihat.

Perubahan kebijakan dari pengadilan distrik federal di Manhattan tersebut, memungkinkan kelompok agama lain mengenakan jenis penutup kepala lainnya, seperti kopiah dan wig yang dikenakan Yahudi Ortodoks dan turban yang dikenakan oleh Syiah.

Di bawah kebijakan baru, aparat berwenang tidak akan diizinkan memaksa wanita melepas hijab mereka kecuali diperlukan untuk penggeledahan. Hal ini terkait dengan sesi foto penangkapan dan penahanan yang biasanya mewajibkan secara wanita muslim secara paksa melepas hijabnya.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Moon Tegaskan Kembali pada Biden Terkait Komitmen Aliansi dan Kerja Sama dalam Masalah Global

Dikutip mantrasukabumi.com dari islampos.com, bahwa kebijak untuk berhenti memaksa wanita muslim melepas hijab saat sesi foto tersebut diambil pihak NYPD karena adanya beberapa tuntutan hukum yang mahal atas praktik tersebut.

Salah satu gugatan diajukan oleh Jamilla Clark dan Arwa Aziz, yang masing-masing mengalami insiden terpisah karena harus melepas jilbab mereka atas permintaan departemen kepolisian.

“Mengerikan bahwa ini terjadi selama bertahun-tahun di New York dan kota kami mengkhianati nilai-nilai inklusi agama. Tapi sekarang kami tidak akan melihat lagi warga New York yang menjadi sasaran kebijakan diskriminatif ini,” kata Albert Fox Cahn, seorang pengacara yang mewakili wanita dalam gugatan mereka, dilansir dari Middle East Eye, Selasa (10/11/2020).

Dalam gugatannya Clark menceritakan telah menangis dan merasa telanjang setelah dipaksa melepas jilbabnya selama berjam-jam. Ia ditahan pada Januari 2017 dengan tuduhan tingkat rendah karena melanggar perintah perlindungan.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x