Kasus Virus Corona Baru di Korea Selatan Terus Melonjak hingga Lebih dari 2 Bulan

- 13 November 2020, 08:30 WIB
Pejabat kota Seoul memegang tanda-tanda yang menyerukan orang untuk memakai masker di kereta bawah tanah di Stasiun Gwanghwamun di pusat kota Seoul pada hari Kamis. (Yonhap)
Pejabat kota Seoul memegang tanda-tanda yang menyerukan orang untuk memakai masker di kereta bawah tanah di Stasiun Gwanghwamun di pusat kota Seoul pada hari Kamis. (Yonhap) /


MANTRA SUKABUMI - Kasus virus corona baru Korea Selatan melonjak menjadi hampir 200 pada hari Jumat, tertinggi dalam 70 hari, karena infeksi cluster sporadis dari pertemuan informal terus bermunculan di seluruh negeri, memaksa otoritas kesehatan untuk mempertimbangkan meningkatkan skema jarak sosial.

Negara itu menambahkan 191 kasus COVID-19 lagi, termasuk 162 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 28.133, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Beban kasus harian adalah yang tertinggi sejak 4 September, menandai pertumbuhan tiga digit untuk hari keenam berturut-turut.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Otoritas kesehatan mengatakan banyak infeksi terjadi pada pertemuan kecil keluarga dan teman di seluruh negara, mengungkapkan kekhawatiran atas infeksi sporadis pada berbagai kesempatan.

"Jika tren saat ini berlanjut, kami harus secara serius mempertimbangkan untuk menaikkan skema jarak sosial, sementara beberapa pemerintah provinsi telah menaikkannya ke Level 1.5," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam pertemuan dengan pejabat senior kesehatan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.

Chung menyatakan kekhawatirannya atas pertemuan besar oleh kelompok buruh dan sipil di Seoul dan daerah lain selama akhir pekan yang dapat menyebabkan lonjakan kasus virus baru.

"Meskipun penyelenggara berjanji untuk mematuhi tindakan karantina, (pertemuan semacam itu) dapat menyebabkan wabah besar COVID-19," kata Chung. "Saya menyerukan agar kelompok lebih memprioritaskan kehidupan dan keselamatan orang, dan mempertimbangkan kembali pertemuan mereka."

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Minta Dorongan Diplomatik untuk Asia Tenggara

Korea Selatan telah mempertahankan skema jarak sosial Tingkat 1 di bawah sistem lima tingkat yang baru secara nasional, meskipun beberapa kota dan pemerintah provinsi meningkatkan tindakan pencegahan infeksi virus mereka.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x