Kapal Karam di Perairan Mediterania, 74 Migran Tewas Tenggelam

- 13 November 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi kapal karam.*
Ilustrasi kapal karam.* /PIXABAY/Step-Svetlana/


MANTRA SUKABUMI – Badan Migrasi PBB mengatakan sedikitnya 74 migran tewas tenggelam setelah kapal yang mereka tumpangi dalam perjalanan menuju Eropa karam di lepas pantai. 

Libya pada Kamis, 12 November 2020, dalam rangkaian terbaru dari setidaknya delapan kapal karam di perairan Mediterania Tengah sejak bulan lalu.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), kapal tersebut mengangkut lebih dari 120 migran, termasuk wanita dan anak-anak, ketika terbalik di lepas pantai pelabuhan Al-Khums, Libya.
Hanya 47 orang yang berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai dan nelayan Libya, dan selanjutnya dibawa ke pantai.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Nadiem Makarim Mengaku Sangat Kecewa, Saat Tau Masih Banyak Siswa yang Belum Dapat Kuota Internet

Sejauh ini 31 jenazah telah ditemukan saat pencarian korban yang tersisa, tambah IOM.

Sejak pemberontakan Libya pada 2011 yang menggulingkan dan membunuh diktator Muammar Qaddafi, Libya yang dilanda perang telah muncul sebagai titik transit dominan bagi para migran dari Afrika dan Timur Tengah yang berharap untuk pergi ke Eropa, sebagaimana dilansir oleh mantrasukabumi.com dari laman Arab News.

Penyelundup sering mengangkut keluarga-keluarga yang putus asa ke dalam perahu karet tidak layak pakai. Banyak perahu karet yang akhirnya mogok dan tenggelam di sepanjang perairan Mediterania Tengah. Menurut IOM, setidaknya 20.000 orang telah tewas di perairan itu sejak tahun 2014.

“Meningkatnya jumlah korban jiwa di Mediterania merupakan wujud dari ketidakmampuan negara-negara tetangga untuk mengambil tindakan tegas, mengerahkan sebanyak-banyaknya SDM, serta menambah kapasitas tim SAR yang berdedikasi di penyeberangan laut paling mematikan di dunia,” kata Federico Soda, Kepala Misi IOM di Libya.

Pada hari Selasa, 13 migran Afrika termasuk tiga wanita dan satu anak tenggelam di kapal karam serupa di lepas pantai Libya.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x