Berselisih Perburuhan Masa Perang, Seoul Mencari Terobosan dalam Hubungan dengan Tokyo

- 14 November 2020, 05:30 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (Yonhap)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (Yonhap) /

Delegasi Korea Selatan diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Jumat sore, menandai pertama kalinya pemimpin Jepang bertemu dengan anggota parlemen Korea sejak ia menjabat pada bulan September.

Awal pekan ini, Direktur Badan Intelijen Nasional Park Jie-won mengunjungi Jepang dan bertemu dengan Suga, menjadi pejabat tinggi pertama yang bertemu dengan perdana menteri baru Jepang.

"Saya menyampaikan salam tulus dan niat Presiden Moon Jae-in untuk menormalkan hubungan bilateral, dan kami melakukan diskusi yang baik tentang masalah Korea Utara," kata Park kepada wartawan setelah pertemuan, menekankan bahwa para pemimpin kedua negara memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikannya.

Masalah Korea-Jepang.

Pada pertemuan itu, kepala mata-mata itu juga mengusulkan dikeluarkannya deklarasi Korea-Jepang baru antara Moon dan Suga untuk membangun janji bersama tahun 1998 antara para pemimpin saat itu, Presiden Kim Dae-jung dan Perdana Menteri Keizo Obuchi.

Deklarasi Bersama Kim Dae-jung-Obuchi, yang ditandatangani pada 8 Oktober 1998, termasuk permintaan maaf Jepang atas pemerintahan kolonialnya dan janji untuk mengatasi masalah sejarah dan menciptakan hubungan yang "berorientasi masa depan".

Baca Juga: Habib Rizieq Mau Buat Reuni 212, Jimly Asshiddiqie: Ini Cari-cari Masalah, Reuni Tidak Ada Dasarnya

Namun outlet media Jepang melaporkan bahwa pemerintah Jepang menganggap saran Park "tidak realistis" mengingat kesenjangan posisi kedua belah pihak dalam masalah kerja paksa.

Seoul dan Tokyo tetap terpecah dalam sejarah selama beberapa dekade, yang berakar pada perselisihan tentang pemerintahan kolonial Jepang.

Tetapi konflik mencapai tingkat kepahitan baru setelah Mahkamah Agung Korea Selatan pada tahun 2018 memutuskan bahwa perusahaan Jepang harus memberi kompensasi kepada orang Korea yang dipaksa bekerja untuk mereka selama Perang Dunia II.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x