Kian Panas, Bentrokan Militer India-Pakistan Tewaskan 12 Orang dan 36 Luka-luka

- 14 November 2020, 05:35 WIB
Pasukan militer India bersiaga diperbatasan./
Pasukan militer India bersiaga diperbatasan./ /oneindia

MANTRA SUKABUMI - Pasukan militer India dan militer Pakistan bentrok di wilayah Himalaya Kashmir.

Wilayah tersebut merupakan sebuah daerah yang disengketakan oleh Pakistan dan India.

Bentrokan yang terjadi hingga menyebabkan 12 orang tewas, termasuk tiga tentara India dan satu tentara Pakistan, dan melukai sedikitnya 36 orang di kedua sisi, kata para pejabat, Jumat waktu setempat.

Baca Juga: 12 Tewas, 36 Luka-luka saat Pasukan India-Pakistan Saling Tembak di Kashmir Wilayah Sengketa

Diketahui bahwa pertempuran itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara negara tetangga yang bersenjata nuklir di Asia Selatan sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari alarabiyanews.

Pakistan dan India telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka atas Kashmir, yang terbagi di antara mereka dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan.

Para pejabat militer dan pemerintah Pakistan menuduh India memulai pertempuran dengan menembakkan roket dan mortir dalam semalam dan pada hari Jumat yang menewaskan seorang tentara, lima warga sipil Pakistan dan melukai 27 lainnya, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Terungkap, Inilah 3 Inisial Tersangka Pelaksana Pengadaan Minyak Pembersih Kejagung

Lima tentara Pakistan juga terluka dalam bentrokan itu, kata militer. Kematian itu termasuk yang tertinggi yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.

Sardar Masood Khan, pemimpin Kashmir yang dikelola Pakistan, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas dunia untuk memperhatikan, mengatakan dia takut akan konflik yang lebih luas.

"Jika permusuhan India seperti itu tidak dihentikan, maka akan sulit juga untuk menghentikan perang antara Pakistan dan India," katanya.

Sebelumnya, militer Pakistan menggambarkannya sebagai pelanggaran gencatan senjata tak beralasan terbaru oleh India dan mengatakan pasukan Pakistan menanggapi dengan menargetkan pos-pos India.

Raja Shahid Mahmood, seorang pejabat pemerintah di Kashmir yang dikelola Pakistan, mengatakan beberapa rumah rusak.

"Orang-orang berlarian untuk keselamatan dalam kepanikan dan India dengan sengaja menargetkan penduduk sipil," katanya kepada The Associated Press.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Penduduk desa bersembunyi di bunker komunitas saat baku tembak meningkat, katanya.

Mohammad Shabir, pemilik toko di desa perbatasan Chakothi, mengatakan para pejabat menutup pasar utama setelah roket menargetkan desa tersebut.

Di Srinagar, ibu kota Kashmir yang dikuasai India, tentara India mengatakan tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya cedera.

Menurut petugas polisi Mohammed Ashraf, tiga warga sipil India, termasuk seorang wanita, juga terbunuh oleh penembakan Pakistan.

Dia mengatakan satu warga sipil yang terluka berada dalam kondisi kritis di rumah sakit dan dua rumah rusak.

Kolonel Rajesh Kalia, juru bicara militer India, menyalahkan Pakistan yang memulai bentrokan itu.

Dalam pernyataan lain, Jumat malam, militer Pakistan mengatakan India melancarkan serangan itu setelah empat tentara India tewas Minggu lalu melawan pemberontak Kashmir di distrik Kapwara yang dikuasai India.

Militer mengatakan Pakistan berdiri "berkomitmen untuk mempertahankan tanah air dan saudara-saudara Kashmir kami, bahkan dengan mengorbankan darah dan nyawa kami."

Baca Juga: Rilis Kolaborasi Internasional Bersama PJ Morton, Vidi Aldiano Dapat Pujian Besar dari Sosok ini

Di sektor Kashmir yang dikuasai India, pemberontak telah berperang melawan pemerintahan India sejak 1989.

Kebanyakan Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak agar wilayah itu dipersatukan baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

Pada hari Kamis, Pakistan memanggil seorang diplomat India untuk memprotes apa yang disebutnya pelanggaran India atas perjanjian gencatan senjata tahun 2003.

Dua warga sipil terluka pada hari Kamis di sisi perbatasan Pakistan dalam pertempuran itu.

Kementerian Luar Negeri Pakistan kembali memanggil seorang diplomat India pada hari Jumat sebagai protes.

Ketegangan melonjak pada Februari 2019, ketika Pakistan menembak jatuh sebuah pesawat perang India di Kashmir dan menangkap seorang pilot sebagai tanggapan atas serangan udara oleh pesawat India yang menargetkan militan di dalam Pakistan.

India mengatakan serangan itu menargetkan militan yang berbasis di Pakistan yang bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di bagian Kashmir yang dikuasai India.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah