Situasi Hong Kong Terakhir, Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Mundur, Pro-Beijing Kuasai Parlemen

- 15 November 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi Situasi Hong Kong Terakhir, Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Mundur, Pro-Beijing Kuasai Parlemen
Ilustrasi Situasi Hong Kong Terakhir, Anggota Parlemen Pro-Demokrasi Mundur, Pro-Beijing Kuasai Parlemen /hongkong.panduanwisata.id/.*/hongkong.panduanwisata.id

 

MANTRA SUKABUMI – Setelah pengunduran diri massal anggota parlemen pro-demokrasi di badan legislatif Hong Kong, legislator pro-Beijing dengan cepat mengumumkan bahwa mereka akan memanfaatkan sepenuhnya dominasi baru gedung parlemen. 

Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok anggota Parlemen pro-Beijing, mereka bertindak untuk memajukan serangkaian prioritas yang jika tidak, mungkin nanti akan menemui perlawanan sengit dari pro-Demokrasi Hongkong.

Dikutip mantrasukabumi.com dari nytimes.com pada Sabtu, 14 November 2020 bahwa Regina Ip, seorang anggota parlemen pro-Beijing, mengatakan bahwa dia berharap untuk memperluas hak suara dalam pemilihan kota bagi warga Hong Kong yang tinggal di China daratan.

 Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Sebut Sekelas Presiden Belum Pernah Disambut Semeriah Penyambutan HRS, Syekh Ali Jaber: Saya Terharu

Kepentingan lain pro-Beijing juga untuk mempromosikan perubahan pada kurikulum sekolah menengah, yang disalahkan oleh banyak tokoh mapan karena membuat kaum muda menentang pemerintah Hongkong.

Beberapa politisi tampak hampir gembira. Carrie Lam, kepala eksekutif Hong Kong, mengatakan bahwa pemerintah merasa "semakin bersemangat" bahwa anggarannya dapat disahkan secara efisien.

Dewan Legislatif Hongkong telah menjadi salah satu benteng terakhir dari perbedaan pendapat resmi dan formal tersebut di kota.

 Baca Juga: Satgas Covid 19 Bicara Pernikahan Putri Habib Rizieq, Doni Monardo: Mengabaikan Protokol Kesehatan

Baca Juga: Ferdinand Kritik Gubernur DKI Jakarta: Kalau Anies Ngomong Soal Covid, Anggap Saja Radio Rusak

Berikut adalah momen-momen penting dalam pertarungan antara kekuatan pro-demokrasi dan otoritas yang didukung Beijing yang telah menggerogoti kebebasan Hong Kong, termasuk langkah yang mendorong pengunduran diri anggota parlemen pro-Demokrasi secara massal.

Bermula dari pengusiran empat anggota parlemen pro-Demokrasi dari badan legislatif pada hari Rabu setelah Beijing memberi otoritas Hong Kong kekuasaan yang luas untuk menyingkirkan mereka yang dianggap tidak cukup setia kepada China.

Perkembangan tersebut telah membuat oposisi di Hong Kong hampir sepenuhnya hancur, tulis koresponden kami.

Tidak jelas jalan perlawanan apa yang tersisa, karena Beijing semakin mengerahkan kendali atas Hongkong sebagai wilayah China. **

Editor: Encep Faiz

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x