Network
MANTRA SUKABUMI – Presiden AS Donald Trump tetap tidak akui kekalahan atas Biden pada Pemilu AS 2020. Walau sempat membuat sebuah postingan Twitter yang mengakui kekalahan. Tapi kemudian Trump meralat lagi dengan pernyataan yang berbeda.
Memalui sebuah posting Twitter pada Minggu pagi Trump mengatakan "tidak mengakui apa-apa," dan bersumpah untuk terus berjuang di pengadilan walau ahli hukum pemilu katakan tidak mungkin berhasil.
Sementara Presiden terpilih Joe Biden fokus pada pandemi Covid-19, krisis yang meningkat dalam beberapa minggu sebelum dia menjabat. Biden berusaha untuk mengatur pertemuan dengan pengembang vaksin Covid-19.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Pesona Habib Rizieq Membuat Masyumi dan Golkar Jatuh Hati, Namun Habib Rizieq Sudah Pilih Partai Ini
Ron Klain, orang pilihan Biden untuk kepala staf Gedung Putih, mendesak pemerintahan Trump untuk memungkinkan transisi yang mulus, menyebutnya penting untuk keamanan nasional dan memerangi Covid-19.
Jumlah total kasus Covid-19 di AS melewati angka 11 juta pada hari Minggu, Satu Juta lebih kasus baru positif Covid-19 dari seminggu yang lalu, peningkatan tercepat sejak pandemi dimulai. Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari reuters.com pada Senin 16 November 2020.
Krisis kesehatan akan menjadi perhatian utama Biden, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari 2021. Klain mengatakan penasihat ilmiah Biden akan bertemu dengan Pfizer Inc PFE.N dan pembuat obat lainnya mulai minggu ini untuk mempersiapkan "proyek logistik raksasa" dari vaksinasi yang meluas.
Biden mengalahkan Trump dalam pemilihan 3 November 2020 dengan memenangkan serangkaian di Negara Bagian yang dimenangkan oleh petahana Partai Republik pada tahun 2016.
