MANTRA SUKABUMI - Presiden terpilih AS Joe Biden pada hari Senin menggarisbawahi perlunya negaranya untuk mendorong perjanjian perdagangan bebas multilateral (FTA), sebagian untuk menjaga China dan lainnya agar tidak mendapatkan jalan mereka dalam hal perdagangan global.
Pernyataannya datang ketika Korea Selatan dan 14 negara lain di Asia-Pasifik menandatangani FTA baru, yang dikenal sebagai Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), yang, jika diberlakukan, akan menjadi pakta perdagangan bebas terbesar di dunia.
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Australia, Cina, Jepang, Selandia Baru dan semua 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Baca Juga: Terobosan Vaksin Baru Mengangkat Harapan Global Melawan Pandemi
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini
Baca Juga: Dua Pejabat Kapolda Dicopot, Gus Nabil: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati
Bersama dengan Korea Selatan, mereka menghasilkan lebih dari 30 persen dari produk domestik bruto dan perdagangan dunia.
"Saya telah berbicara dengan sejumlah pemimpin dunia ini dan saya memberi tahu mereka, 'Di bawah hukum, saya tidak dapat mulai berdiskusi dengan mereka'," kata Biden ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan RCEP, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.
Namun, dia tetap menyoroti pentingnya menemukan sekutu AS dalam perdagangan.