Usai Kecelakaan Pesawat Tempur Kedua dalam Waktu Kurang dari Sebulan, Taiwan Hentikan Armada F-16 

- 18 November 2020, 11:15 WIB
Ilustrasi bendera Taiwan.
Ilustrasi bendera Taiwan. /leanncaptures

MANTRA SUKABUMI - Menurut Presiden Tsai Ing-wen pada Rabu 18 November, angkatan udara Taiwan telah menghentikan armada F-16-nya setelah kehilangan pesawat dalam misi pelatihan. 

Kehilangan kedua jet tempur dalam waktu kurang dari sebulan pada saat misi meningkat. untuk mencegat pesawat China.

Meski angkatan udara Taiwan terlatih dan diperlengkapi dengan baik, sebagian besar dengan peralatan buatan AS, itu dikerdilkan oleh China. Beijing mengklaim pulau demokratis itu sebagai miliknya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekerasan untuk membawanya di bawah kendali China.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Tidak Pernah Sarapan Pagi, Siap-siap Terserang 6 Penyakit Ini

Dilansir mantrasukabumi.com dari CNA pada Rabu 18 November 2020, bulan lalu menteri pertahanan Taiwan mengatakan hampir US $ 900 juta telah dihabiskan tahun ini untuk mengacak angkatan udara melawan serangan China, menggambarkan tekanan yang mereka hadapi sebagai "hebat".

Selasa malam, angkatan udara Taiwan mengatakan F-16 buatan AS menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur dalam misi pelatihan rutin.

Itu menyusul jatuhnya F-5, jet yang pertama kali memasuki layanan di Taiwan pada 1970-an pada akhir Oktober.

Berbicara kepada wartawan, Tsai mengatakan angkatan udara telah mengandangkan armada F-16 untuk pemeriksaan.

"Saya sudah meminta kementerian pertahanan untuk tidak sedikit mengendurkan kesiapan pertahanan dan tempur untuk menjamin keamanan nasional," tambahnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polda Metro Jaya, Rocky Gerung: Harusnya yang Dipanggil Mahfud MD

Kementerian pertahanan meminta media untuk tidak berspekulasi tentang apa yang terjadi pada F-16, menambahkan bahwa misi perlu terus mempertimbangkan ancaman yang sedang berlangsung dari China.

"Menanggapi situasi yang semakin parah di Selat Taiwan, militer terus memperkuat pelatihan kesiapan tempur untuk memastikan keamanan nasional," katanya.

Hilangnya F-16 adalah kecelakaan militer keempat Taiwan tahun ini.

Pada Januari, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.

Baca Juga: Jangan Harap Dapat BLT Guru Honorer BSU Kemendikbud, jika Tidak Masuk 8 Golongan Ini

Amerika Serikat tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US $ 8 miliar ke Taiwan, sebuah kesepakatan yang akan membawa armada F-16 pulau itu menjadi lebih dari 200 jet, yang terbesar di Asia.**

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x