Waspadai, Gejala Paru-paru Kronis Termasuk Asma Dapat Sebabkan Kematian

23 November 2020, 09:10 WIB
ILUSTRASI Asma.* /Pixabay//Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Memikirkan penyakit paru-paru kronis berarti membahas kanker paru-paru, sebetulnya hal tersebut sedikit berbeda karena memiliki ciri dan jenis dari penyakit paru-paru. 

Jenis penyakit paru-paru dapat mempengaruhi saluran udara, jaringan paru-paru termasuk asma sebagai salah satu penyakit yang mematikan. 

Asma yang menjadi penyakit paru-paru kronis hingga mampu menyebabkan kematian dan sangat sulit disembuhkan. 

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Warga Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya Akan Kerahkan Pasukan?

Dilansir mantrasukabumi.com dari thehealthy pada Senin, 23 November 2020, asma sebagai penyakit paru-paru kronis yang mematikan. 

Bahkan dapat mempengaruhi sirkulasi darah masuk dan keluar melalui paru-paru. 

Penyebab dan faktor umum penyakit paru-paru kronis antara lain:

1. Asma. 

Asma adalah salah satu jenis penyakit paru-paru kronis yang paling umum. 

Saat dipicu atau di pompa paru-paru akan menjadi bengkak dan sempit, sehingga lebih sulit untuk bernapas. 

Asma memiliki gejalanya meliputi seperti mengi, tidak dapat mengambil cukup udara, batuk, merasakan sesak di dada. 

Jika mengalami gejala ini segera memeriksakan diri ke dokter. 

Baca Juga: Terlibat Kasus Narkoba, Keponakan Artis Ashanty Ini Ditangkap Polisi

Pemicu asma bisa termasuk alergen, debu, polusi, stres, dan olahraga. Asma biasanya dimulai pada masa kanak-kanak. 

Asma tidak bisa disembuhkan namun dengan obat-obatan dapat membantu mengontrol gejala. 

Penderita asma dapat mengelola hidup dengan baik dan menikmati hidup yang utuh dan sehat. Tanpa pengobatan penyakit ini bisa mematikan. 

Penyakit asma dilihat dari genetika memiliki peran yang sangat besar. 

Jika salah satu dari keluarga memiliki penyakit ini maka risiko tertular meningkat. 

Faktor risiko lain penyakit asma seperti memiliki alergi, kelebihan berat badan, merokok, sering terpapar polutan.

Baca Juga: Cek Fakta: Mengejutkan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan Positif Covid-19 dan Berobat ke Belgia

2. Hipertensi paru. 

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi di paru-paru.

Darah tinggi tersebut tidak seperti tekanan darah tinggi biasa yang memengaruhi semua pembuluh darah di tubuh. 

Hipertensi paru hanya memengaruhi pembuluh darah di antara jantung dan paru-paru. 

Pembuluh darah menjadi menyempit dan terkadang tersumbat serta kaku dan tebal. 

Jantung harus bekerja lebih keras dan mendorong darah dengan lebih kuat hingga meningkatkan tekanan darah di arteri dan kapiler paru.

Mutasi gen, obat-obatan, dan penyakit jantung bawaan semuanya dapat menyebabkan hipertensi pulmonal. 

Penyakit paru-paru lain seperti penyakit paru-paru interstitial dan COPD juga bisa menjadi penyebabnya. 

Jika tidak segera ditangani maka dapat menyebabkan komplikasi seperti pembekuan darah, aritmia, dan gagal jantung.

Baca Juga: Subhanallah, Ditemukan Mayat dalam Kondisi Utuh, Diperkirakan Terkubur Selama 1600 Tahun 

Faktor risiko hipertensi paru seperti kelebihan berat badan, memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, menderita penyakit paru-paru lain. 

Faktor lainnya yaitu menggunakan obat-obatan terlarang dan konsumsi obat tertentu seperti obat penekan nafsu makan. 

Gejala yang akan dialami penderita hipertensi paru termasuk sesak napas, nyeri dada, pusing, kelelahan, detak jantung cepat, dan edema atau bengkak di pergelangan kaki. 

Penyakit hipertensi paru tidak dapat disembuhkan. Namun dengan menggunakan perawatan dapat membantu menurunkan tekanan ke tingkat yang lebih normal. 

Pilihannya termasuk obat-obatan seperti pengencer darah, diuretik, dan dilator pembuluh darah. 

Termasuk pembedahan dan transplantasi dicadangkan sebagai upaya terakhir.

Baca Juga: Upaya Trump Tolak Kemenangan Biden, Politikus AS Sebut sebagai ‘Pencemaran Nasional’

3. Kanker paru-paru. 

Kanker paru-paru adalah penyakit di mana sel-sel di paru-paru tumbuh tidak normal. 

Harus diwaspadai karena hal tersebut secara bertahap dapat mengembangkan tumor. 

Saat tumor semakin membesar dan semakin banyak maka dapat mempersulit paru-paru untuk melakukan tugasnya. 

Sehingga sel kanker bisa menyebar ke area lain di tubuh. Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian bahkan dapat tumbuh sebentar tanpa menimbulkan gejala apa pun. 

Gejala yang berkembang sering kali dianggap disebabkan oleh kondisi lain. 

Batuk yang mengganggu, misalnya bisa jadi merupakan gejala kanker paru-paru tetapi bisa juga disebabkan oleh penyakit paru-paru lain.

Gejala lain dari kanker paru-paru termasuk mengi, sesak napas, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, batuk darah. 

Baca Juga: 6 Penyebab dan Pencegah Kanker Payudara Salah Satunya Akibat Ukuran Jeans

Selain itu yang paling berisiko termasuk bagi mereka yang merokok, terkena bahan kimia berbahaya melalui penghirupan, memiliki riwayat keluarga kanker paru-paru, dan memiliki jenis kanker lain.

Perawatan kanker paru-paru tergantung pada jenis kanker dan tingkat keparahannya. 

Dokter biasanya akan membuat rencana yang mencakup operasi untuk mengangkat bagian kanker dari paru-paru. Bahkan dokter akan menyarankan kemoterapi, dan radiasi. 

Namun terdapat beberapa obat dapat membantu menargetkan dan membunuh sel kanker.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler