Tak Hanya Picu Detak Jantung Meningkat, Bahaya Sering Minum Kopi Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit ini

12 Februari 2021, 20:05 WIB
Tak Hanya Picu Detak Jantung Meningkat, Bahaya Sering Minum Kopi Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit In./* /Pixabay/PublicDomainPictures

MANTRA SUKABUMI - Tak hanya memicu meningkatnya detak jantung, ternyata sering minum kopi dapat mnyebabkan bahaya untuk kesehatan.

Bahaya yang disebabkan akibat sering minum kopi adalah timbulnya penyakit ringan hingga serius, yang bisa dialami oleh siapa saja.

Bahaya tersebut bisa terjadi akibat dari paparan berulang terhadap dari kandungan kopi yang tak lain adalah kafein, jika sering diminum diketahui juga dapat meningkatkan risiko sulit tidur, sakit kepala kronis, lahir mati (lebih dari 8 cangkir kopi selama kehamilan) dan anemia (baik ibu maupun bayi) jika diminum oleh ibu.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Kabar Duka dari Komedian Indonesia Cak Lontong: Selamat Jalan Mas, Semoga Husnul Khotimah

Seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari Boldsky, kopi merupakan minuman yang sering dikonsumsi oleh kebanyakan orang, bahkan terkenal di seluruh dunia, kopi sangat baik untuk menghilangkan rasa kantuk dan stres.

Ternyata kopi tidak hanya baik untuk menghilangkan rasa kantuk dan stres, tapi kopi juga sangat baik membantu menurunkan risiko diabetes dan sangat sensitif terhadap insulin.

Bahkan ada Beberapa penelitian yang mengatakan bahwa asupan kopi dalam jumlah sedang dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, meskipun begitu pasti ada saja bahaya yang ditimbulkan dari kopi.

Baca Juga: Keistimewaan Ayat Kursi Menurut Penjelasan Gus Baha

Konsumsi kopi yang tinggi mungkin memiliki beberapa kelemahan apalagi jika diminum secara berlebihan, ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung sebagai efek langsung, alasan mengapa ahli kesehatan menyarankan pasien aritmia untuk menghindari asupan minuman berkafein.

Namun, beberapa penelitian juga menyimpulkan bahwa tidak ada manfaat tambahan yang ditemukan pada pasien yang membatasi asupan kopi.

Selain itu, kasus peningkatan detak jantung pada masyarakat hanya ditemukan sekitar 7 persen individu paruh baya yang tidak ada kaitannya dengan jumlah asupan kopi.

Baca Juga: Unggah Foto dengan Pakaian Serba Hitam, Lesti Kejora: Belajarlah dari Rasa Sakit

Oleh karena itu, menyalahkan kopi hanya untuk risiko kematian terkait jantung tidak benar karena faktor lain seperti merokok, usia dan kadar kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi pada kondisi tersebut.

Kopi bermanfaat bagi penderita diabetes atau cenderung menurunkan risiko diabetes pada manusia. Bagaimanapun, konsumsinya harus tepat atau dibatasi untuk mencegah efek kebalikannya pada kesehatan. Juga, perlu diingat bahwa kopi memberikan manfaat penting bila dikonsumsi tanpa susu dan gula.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler