MANTRA SUKABUMI - Mie Instan dan nasi sudah menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, pasalnya dengan memakan mie saja tidak akan merasa kenyang.
Sudah menjadi kebiasaan makan mie instan pakai nasi menjadi alternatif pengganjal perut disaat lapar. Terlebih orang-orang yang gemar mengkonsumsi mie.
Pakar kesehatan menyebutkan ada beberapa dampak kesehatan yang bisa didapatkan apabila sering makan mie instan pakai nasi.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut bahaya makan mie instan memakai nasi untuk kesehatan.
1. Mengandung Karbohidrat
Nasi dan mie memang bisa mengenyangkan perut, namun kandungan gizi pada makanan ini tidak begitu besar.
Mengkonsumsi karbohidrat akan mengurangi lapar, namun sebaiknya dibatasi dan dilengkapi dengan kebutuhan gizi lainnya, seperti sumber protein, lemak, dan air mineral.
Ketika makan mie instan dan nasi secara bersamaan ini akan menyebabkan karbohidrat, kombinasi nasi dan mie instan menghasilkan 750 kalori efeknya tidak sehat pada tubuh.
Kelebihan karbohidrat membuat lingkar perut seseorang menjadi lebih besar yang disebabkan lemak jenuh menumpuk di tubuh.
Jika kondisi ini terus diabaikan maka akan memicu obesitas atau kelebihan berat badan dan berbahaya untuk kesehatan dalam jangka panjang. Dengan begitu harus menyeimbangkan gizi yang masuk kedalam tubuh.
2. Resiko Diabetes
Karbohidrat yang dikonsumsi akan dicerna kembali menjadi glukosa, kemudian hormon insulin akan bekerja untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh yang dapat diubah menjadi energi.
Namun, apabila terlalu banyak asupan karbohidrat maka hormon insulin beresiko tidak dapat membantu proses penyerapan glukosa secara maksimal. Akibatnya kadar gula di dalam darah akan meningkat dan akan beresiko terkena diabetes.
Baca Juga: Terkait Tuntutan Hukuman Mati bagi Eddy Prabowo dan Juliari Batubara, KPK Akhirnya Angkat Bicara
American Diabetes Association menyarankan agar komposisi zat gizi pada mie instan harus menjadi acuan agar tidak berlebihan, mengingat jumlah kalori 45 sampai 60 gram karbohidrat yang dianjurkan.
Apabila penderita diabetes berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat, efeknga dapat meningkatkan berat badan dan kadar glukosa darah. Jika tidak dikontrol, dapat meningkatkan kompilasi diabetes.
3. Merusak Pankreas
Jika makan terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat yg menghasilkan kadar gula yang tinggi, maka fungsi kerja pankreas juga akan terganggu.
Hal ini karena pankreas akan bekerja lebih keras dari biasanya sehingga bisa mengalami kerusakan dan kelemahan pada tubuh untuk bisa menghasilkan hormon insulin.
Baca Juga: Apakah Itu Cinta, Menjadi Judul Lagu Hits dan Dikagumi Kaum Milenial, ini Liriknya
Resikonya pankreas yang harusnya mampu memisahkan antara gula dan darah, menjadi tidak berfungsi lagi. Sehingga yang terjadi adalah kedua zat tersebut menyatu dan tidak bisa terfilter.
Maka dari itu asupan nutrisi harian menjadi lebih utama, seperti sayuran dan buah-buahan agar tetap menjaga kesehatan tubuh.***