Hati-hati, Ini Penyakit yang Akan Ditimbulkan dari Sering Makan Seblak

3 Maret 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi Seblak. /Tangkap layar YouTube.com/Jessica Jane

MANTRA SUKABUMI - Seblak sekarang sudah menjadi makanan yang sering dikonsumsi oleh sebagain orang, karena memiliki rasa pedas yang sangat khas.

Seblak merupakan makanan yang berbahan dasar kerupuk, mie, sayuran atau ditambahkan sosis, bakso, bahkan ceker dan memiliki rasa yang sangat pedas.

Pencinta seblak harus berhati-hati sebab sering makan seblak dapat menimbulkan penyakit sebab terlalu sering memakan seblak dengan rasa pedas yang sangat panas.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tanggapi Polemik Partai Demokrat, Refly Harun: AHY akan Jatuh dan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Jenis cemilan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini memang sangat populer dikalangan masyarakat belakang ini terutama para remaja.

Namun perlu anda waspadai, olahan seblak yang terlalu pedas bisa menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.

Hal itu lantaran setiap rasa pedas yang terkandung didalam seblak tidak bisa semua diterima oleh lambung kita.

Lalu apa saja bayanya? Yuk kenali bahaya apa saja yang dapat di timbulkan seblak dan penyakit apa saja.

Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Miras, Roy Suryo: BuzzerRP malah Provokasi dan Lecehkan KSP, Jubir dan Kominfo

Dirangkum mantrasukabumi.com, dari berbagai sumber, berikut bahaya dan penyakit dari sering makan seblak :

1. Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare, belum lagi capsaicin.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.
Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Kemudian, pada orang tertentu, jika terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Baca Juga: Cak Nun: Pemimpin Indonesia adalah Keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul, Termasuk Jokowi

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

2. Sodium, Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjale, pembengkakan otot jantung dan pusing.

Baca Juga: Kabar Duka, Telah Gugur Tentara Nasional Indonesia, Panglima TNI Hadi Tjahjanto: Semoga Husnul Khatimah 

3. Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

4. Sebagian Besarnya Karbohidrat, Bahaya Makan Seblak yang Sering Tak Disadari

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Baca Juga: Posisi AHY Semakin Terancam, Andi Arief: Pesan Singkat Seruan KLB Hoaks

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.***

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler