Usia Sudah 35 Tahun, Sebaiknya Hindari Konsumsi Jengkol Bahayanya Bisa Picu Penyakit Mematikan ini

2 April 2021, 11:50 WIB
Usia Sudah 35 Tahun, Sebaiknya Hindari Konsumsi Jengkol Bahayanya Bisa Picu Penyakit Mematikan ini./ /ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

MANTRA SUKABUMI - Jengkol merupakan makanan yang banyak digemari setiap orang.

Meskipun memiliki bau yang menyengat, akan tetapi jengkol memilliki rasa yang lezat. Inilah yang menjadi alasan setiap orang menyukai jengkol.

Tahukah Anda meskipun jengkol memiliki rasa yang lezat, namun jika dikonsumsi secara berlebih apalagi di usia 35 tahun bisa sebabkan penyakit berbahaya lho.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Kian Melambung dan Publik Percaya Bahwa Indonesia Bisa Jadi Negara Maju Dipimpinnya

Hal ini dikarenakan jengkol mengandung asam amino atau yang dikenal dengan asam jengkolat yang didalamnya mengandung racun.

Dengan ini jika dikonsumsi secara berlebih maka seseorang bisa keracunan apalagi yang kita ketahui kandungan jengkolat ini merupakan zat yang sulit larut dalam air.

Salah satu bahaya yang disebabkan oleh makan jengkol secara berlebihan adalah memicu terjadinya penyakit ginjal.

Meski sebenarnya, pemicu penyakit ginjal akibat makan jengkol tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 4 bahaya sering makan jengkol, diantaranya:

Baca Juga: 5 Resep Mudah Bikin Masakan Korea, Beef Bulgogi Paling Terkenal

1. Asam Urat

Penderita asam urat juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi jengkol karena cukup berbahaya dan menyebabkan pengkristalan asam urat lebih banyak pada persendian dan akan membuat penderita mengalami asam urat yang parah. jika ini diteruskan bisa jadi lebih buruk nanti.

Secara umum tidak semua orang yang makan jengkol akan langsung terserang penyakit jengkolan tetapi semuanya pasti akan berbau tidak sedap.

Jengkol akan bisa menjadi penyakit jengkolan jika dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti seberapa banyak kadar asam jengkolat yang masuk dan mampu tidak tertahankan oleh tubuh.

Jika jumlah jengkol yang dimakan tidak terlalu banyak maka gangguan penyakit jengkolan dapat diminalisirkan namun jika makan jengkol dalam jumlah yang sangat banyak maka akan sangat berpotensi menjadi penyakit jengkolan ini.

Baca Juga: 12 Makanan Sehat untuk Bayi 1 Tahun, Salah satunya Sup Sayur

Selain itu penyakit jengkolan juga akan diderita seseorang dan hal itu juga tergantung dari daya tahan tubuh pecinta jengkol itu sendiri.

Jika pecinta jengkol sudah terlanjur berhubungan dengan penyakit batu ginjal dan penyumbatan pembuluh darah maka resiko penyakit jengkolan juga akan meningkat.

2. Bau mulut

Ketika mengkonsumsi jengkol pertama kali muncul baunya yang sangat menyengat. Baunya ini termasuk jenis bau membandel meski sudah menggosok gigi dimakan makanan lain.

Di tempat masakan jengkol juga akan sulit dihilangkan. Jika sudah masuk ke dalam tubuh tidak hanya sampai disitu saja tetapi jika sudah sampai kencing juga akan tetap menimbulkan bau yang sangat menyengat dan mengganggu.

 Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Hari Jumat, Segala Hajat Dapat Terkabul dalam Waktu ini

Penciuman disebabkan karena di dalam jengkol terdapat kandungan asam amino dengan belerang baik bila asam amino tersebut mengalami pecah dalam bentuk yang lebih kecil lagi atau terdegradasi maka dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dan tidak enak. Apalagi karena sulfurnya membuat baunya menjadi gas yang bisa kemana-mana arah udara.

3. Penyakit Jengkolan

Di dalam jengkol juga terdapat asam yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit jengkolan. Penyakit jengkolan ini biasanya diawali dengan rasa nyeri dan nyeri di bagian pinggang kemudian akan diikuti dengan rasa melilit di perut.

Penyakit jengkolan ini biasanya akan mengalami kesulitan buang air kecil dan menjadi penyebab nyeri saat buang air kecil. Banyak orang mengeluhkan hal ini jika makan jengkol terlalu banyak. Pada kondisi yang lebih parah bahkan penyakit jengkolan ini bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil.

asam jengkolat yang terkandung di dalam jengkol ini biasa dikenal oleh masyarakat. asam jengkolat adalah asam yang mirip dengan protein tetapi tidak dapat dicerna oleh tubuh.

 Baca Juga: Memes Prameswari Diajak Main Billy Syahputra Kerumahnya, Deni Cagur Setuju

 Baca Juga: Jangan Panik saat Anak Demam, Berikut Amalan Doa yang Disunnahkan Nabi Muhammad SAW

Karena itulah asam jengkolat berpotensi menjadi kristal di pembuluh darah sehingga arteri itu sendiri tersumbat, jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan bisa menjadi penyebab batu ginjal yang cukup serius dan juga bisa menyebabkan kencing batu.

Penyakit ini tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja karena jika dibiarkan akan dapat membuat hal-hal yang tidak diinginkan bahkan berakibat fatal hingga kematian.

4. Sebabkan penyakit ginjal

Kebanyakan makan jengkol bisa menyebabkan penyakit ginjal, meski kasusnya jarang. Gejala awalnya antara lain nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.

Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih.

 Baca Juga: Menjelang Peringatan Paskah, Ratusan TNI Polri Lakukan Pengamanan di Sejumlah Gereja Kabupaten Sukabumi

Nah, itulah bahaya makan jengkol secara berlebihan. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler