Kerap Dipertanyakan Berpuasa Bisa Turunkan Imunitas Tubuh, Jubir Satgas Covid-19 Beri Penjelasan

10 April 2021, 21:10 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito /Tangkapan layar kanal Youtube Sekertariat Presiden/

MANTRA SUKABUMI - Sejak beberapa hari yang lalu, banyak pihak-pihak yang mempertanyakan terkat kegiatan berpuasa yang bisa menurunkan imunitas tubuh.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memberikan penjelasannya.

Jubir Satgas Covid-19 tersebut meminta umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, jangan mengkhawatirkan sistem imunitas tubuh.

Baca Juga: Ini Jawaban Hasto Kristiyanto Soal Peluang Ganjar Pranowo jadi Capres PDI Perjuangan di Pilpres 2024

Baca Juga: Lesti Kejora Unggah Foto Peluk Sosok ini dan Sebut Teman Baru, Hetty Koes Endang: Unyu-unyu

Wiku menjelaskan, sudah banyak studi yang mengungkapkan jika puasa akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru.

Selain itu, lanjut Wiku, imunitas pun dapat diperkuat dengan cara menjaga konsumsi makanan agar tetap memakan makanan berkualitas.

Beberapa contoh makanan berkualitas yakni makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori, yang dapat berupa nasi, roti, dan lainnya.

Wiku melanjutkan, makanan seperti telur, ikan, atau daging wajib untuk dimakan karena memiliki sumber protein yang bisa membentuk imun serta jaringan tubuh lainnya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada 10 April 2021, menurutnya, sayur dan buah bisa dikonsumsi rutin, karena dapat menghasilkan mikronutrien esensial.

"Ketika berbuka memang saat yang membahagiakan, namun tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," ujarnya.

Selain asupan gizi, olahraga juga dapat menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Alasannya, kegiatan inidapat meningkatkan output cairan dari tubuh.

Namun disarankan, berolahraga setelah sahur, sebelum berbuka, atau 1-2 jam setelah berbuka puasa.

"Durasi olahraga juga dibatasi hingga kurang dari 2 jam untuk mengoptimalkan pembentukan dan fungsi sistem imun. Cairan yang diasup juga ditingkatkan 1,5-2x lipat dibandingkan biasa," kata Wiku.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Ramainya Pemberitaan Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao : Kalau ini Bukan Pencitraan

Baca Juga: Tanda Orang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah, Salah Satunya karena Sakit Perut

Sementara itu, Wiku memaparkan, sesuai dengan arahan Kemenag, vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan di bulan Ramadhan 2021 mendatang.

"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ungkap Wiku.

Meski begitu yang tak kalah penting, Wiku mengimbau selain meningkatkan imunitas, umat muslin juga harus tetap disiplin protokol kesehatan.

"Dan untuk tetap menjaga kondisi mental dan psikologis dengan terus beribadah, berdoa, maupun berkumpul dengan keluarga inti di rumah," pungkasnya.*** 

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler