MANTRA SUKABUMI - Kentut merupakan gas alami yang dikeluarkan dalam tubuh yang dikeluarkan melalui saluran pencernaan dan dibuang melalui anus.
Meski aktivitas alami, jika anda sering kentut dengan aroma berbau tidak sedap mungkin hal itu harus diperhatikan.
Apalagi jika muncul dengan gejala yang disertai sakit perut atau ketidaknyamanan, maka hal itu bisa diindikasikan beberapa kondisi yang berpotensi mengalami penyakit serius.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Bahaya, Jangan Sepelekan! Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Anda Terserang Penyakit Serius ini
Kentut yang disertai sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat dikaitkan dengan intoleransi makanan.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang susah atau tidak bisa kentut, dan jika terlalu sering kentut tentu bisa mengganggu kenyamanan Anda.
Kentut sepanjang hari dan malam adalah hal yang baik, penumpukan gas dapat menyebabkan kembung yang tidak nyaman.
Tapi itu tidak berarti Anda harus mengabaikan kentut sepenuhnya. Memperhatikan frekuensi, baunya, dan jika muncul dengan gejala, dapat memberi petunjuk pada tubuh Anda dan bahkan mengarahkan ke beberapa kondisi yang berpotensi serius.
Baca Juga: Muak dengan Denny Siregar yang Beri Karangan Bunga Pada Polisi, Tokoh Papua: Demi Sesuap Nasi
“Contoh utama adalah jika Anda minum susu atau makan keju kemudian merasa kram dan perut kembung berlebihan yang juga berbau seperti manifestasi hari kiamat,” kata Dr. Sonpal, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Health pada Minggu, 2 Mei 2021.
Dalam hal ini, Anda akan mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuh tidak menyerap laktosa (gula dalam produk susu).
Selain itu, Dr. Sonpal juga mengatakan jika sampai ke usus kecil tempat bakteri memecahnya, melepaskan kentut yang berbau busuk maka harus segera ditangani.
Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Temuan Ranjau Bawah Laut di Sekitar Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402
Hilangkan produk susu dari diet Anda dan lihat apakah bau kentutnya hilang. Jika tidak, tanyakan kepada dokter yang dapat membantu menentukan kelompok makanan atau makanan apa yang tidak sesuai dengan sistem Anda.***