Inilah 5 Bahaya Kuning Telur Untuk Kesehatan, Hati-hati Bahayanya Seperti Rokok

26 Juni 2021, 21:40 WIB
Inilah 5 Bahaya Kuning Telur Untuk Kesehatan, Hati-hati Bahayanya Seperti Rokok./ /pixabay.com/congerdesign

MANTRA SUKABUMI - Berikut informasi mengenai 5 bahaya kuning telur untuk kesehatan untuk tubuh.

Konsusmi kuning telur sama berbahayanya dengan merokok, dan dapat menyebabkan penyakit serius salah satunya gangguan kesehatan jantung serta meningkatkan risiko stroke.

Kuning telur memiliki kandungan kolesterol tinggi dan hampir sama berbahayanya bagi pembuluh darah seperti nikotin rokok.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Peneliti menyarankan agar tidak makan terlalu banyak kuning telur, karena bisa menyebabkan 5 bahaya penyakit serius untuk tubuh.

Terutama bagi mereka yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Seperti yang dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Makan sehat dan peningkatan olahraga adalah langkah tepat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan menyehatkan jantung.

Bahaya kuning telur

Bahaya mengonsumsi telur setiap hari bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang serius. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Kandungan kolesterol yang tinggi pada telur dapat menyebabkan terbentuknya plak pada dinding arteri, jika fenomena ini berlanjut maka plak akan mengeras sehingga menyebabkan aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri yang disebabkan oleh kelebihan lemak dan kolesterol, sehingga aliran darah dapat terganggu atau bahkan terhambat.

Jika aterosklerosis terjadi di dinding jantung, dapat menyebabkan penyakit jantung koroner yang fatal atau penyakit jantung iskemik.

2. Mengganggu keseimbangan hormonal

Beberapa ayam petelur akan disuntik hormon untuk terus bertelur. Ayam bisa menurunkan kandungan hormon pada telur.

Makan telur yang diproduksi oleh ayam betina yang telah disuntik hormon dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang terkadang meningkat dan terkadang menurun.

Baca Juga: Menakjubkan, ini 5 Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan Kulit yang Jarang Diketahui

3. Risiko obesitas

Telur mengandung sekitar 70 kalori dan 4,5 mg lemak, jika dikonsumsi terlalu banyak dalam sehari pasti akan menambah berat badan.

Makanan olahan yang mencampurkan telur dengan makanan yang dibatasi (seperti mi instan yang dimasak atau digoreng) mengandung kalori tinggi.

Mereka yang sedang menjalani diet disarankan untuk tidak mengonsumsi telur dalam jumlah berlebihan untuk menghindari penambahan berat badan.

4. Meningkatkan risiko diabetes

Lemak di dalam telur bisa menyebabkan diabetes tipe 2, terutama pada wanita. Menurut penelitian, ternyata mengonsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 55% pada pria dan 77% pada wanita.

5. Menyebabkan jerawat

Bagi sebagian orang yang berjerawat di wajah, jerawat akan bertambah parah jika rutin mengonsumsi telur.

Beberapa makanan yang diolah dengan daging atau telur mengandung karbohidrat yang cukup, yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh.

Kandungan telur

mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh manusia, namun kandungan kalori dan kolesterol pada kuning telur mungkin sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Baca Juga: Waspadai, 8 Bahaya Putih Telur Jika Terlalu Banyak Mengkonsumsinya, Bisa Picu Alergi

Kandungan dalam sebutir telur:

- Kuning telur mengandung sekitar 55 kalori.
- Putih telur mengandung sekitar 15 kalori.
- Kuning telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol.
- Kuning telur mengandung sekitar 4,5 mg lemak.
- Kuning telur mengandung vitamin A, D, E dan K.
- Kuning telur mengandung sekitar 2,5 gram protein.
- Kuning telur mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.
- Kuning telur mengandung kolin dan folat.

Ahli gizi tidak menganjurkan konsumsi telur secara berlebihan terutama kuning telur, karena akan sangat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Akibat peradangan, kulit akan meningkatkan produksi minyak, terutama kulit wajah, yang dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri dan risiko timbulnya jerawat.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler