7 Gaya Hidup Pemicu Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai

6 Juli 2021, 09:20 WIB
7 Gaya Hidup Pemicu Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai./* /Pexels/Karolina Grabowska

MANTRA SUKABUMI - Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan memiliki dampak serius karena dapat terkena serangan jantung dan kematian mendadak.

Selain itu, penyakit jantung sebagian besar bisa ditimbulkan oleh beberapa faktor pilihan gaya hidup yang menentukan kesehatan diri.

Ini menjadi salah satu alternatif Anda dalam memilih gaya hidup yang tepat dan meminimalisir pemicu penyakit jantung terjadi untuk diri Anda.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut ini adalah gaya hidup yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung:

1. Merokok

Perokok lebih mungkin untuk mengembangkan aterosklerosis dan mengalami serangan jantung.

Aterosklerosis sendiri adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.

Merokok dapat menyebabkan aterosklerosis karena karbon monoksida dapat merusak lapisan pembuluh darah Anda dan nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Berada di sekitar orang lain yang merokok juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena mengarah pada faktor risiko lain seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Hotman Sebut Bos Samator Meninggal Karena Covid-19, Netizen: Konglomerat Tak Mampu Lawan Ganasnya Virus Itu

3. Pola makan yang tidak sehat

Diet tinggi lemak, gula, dan kolesterol dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung seperti aterosklerosis.

Mengkonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang memiliki peran tinggi dalam kejadian serangan jantung.

Di sisi lain, makan makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

 

4. Konsumsi alkohol berlebihan

Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menaikkan kadar kolesterol Anda, yang dapat menyebabkan aterosklerosis.
Minum alkohol juga dapat menyebabkan aritmia jantung, stroke, dan kardiomiopati.

Jadi, batasi konsumsi alkohol Anda atau Anda harus menghindarinya.

5. Kurangnya aktivitas fisik

Olahraga teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebagian dengan membantu menjaga kolesterol Anda tetap rendah, diabetes Anda terkendali, dan berat badan Anda turun.

Tak hanya itu, olahraga teratur dapat berkontribusi menurunkan tekanan darah bagi sebagian orang.

Baca Juga: Umi Pipik Merasa Sedih, Mantan Istri Ustadz Jefri Al Buchori: Insya Allah Umi Ikhlas Melepas Kalian

6. Stres

Hubungan yang tepat antara stres dan penyakit jantung masih dipelajari, tetapi stres yang berlebihan dan berkepanjangan pasti berkontribusi pada penyakit jangka panjang seperti tekanan darah tinggi.

Stres juga dapat memengaruhi perilaku Anda dan risiko gaya hidup yang Anda ambil yang berkontribusi terhadap penyakit jantung.

Misalnya, Anda mungkin minum lebih banyak alkohol dan/atau merokok ketika Anda sedang stres, yang keduanya dikenal sebagai kontributor untuk mengembangkan penyakit jantung.

7. Kebersihan yang Buruk

Jika Anda tidak mencuci tangan secara teratur, Anda lebih berisiko tertular bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi jantung, terutama jika Anda sudah memiliki penyakit jantung.

Kebersihan gigi yang buruk juga dapat menyebabkan penyakit jantung, terutama infeksi jantung.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler