7 Mitos Tidur yang Perlu Diwaspadai dan Berdambak Buruk bagi Kesehatan Tubuh

31 Juli 2021, 12:30 WIB
7 Mitos Tidur yang Perlu Diwaspadai dan Berdambak Buruk bagi Kesehatan Tubuh./* /Unsplash.com/GregoryPappas

MANTRA SUKABUMI – Manusia menghabiskan setidaknya sepertiga dari hidup mereka untuk tidur. Namun, beberapa hal yang berkaitan dengan tidur masih menjadi misteri.

Sebagian besar dari kita tahu bahwa tidur terkait erat dengan kesejahteraan, suasana hati, dan kesehatan kita.

Namun, banyak mitos seputar tidur yang beredar di masyarakat, yang justru berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Salah satu contohnya adalah kurang tidur kronis ternyata dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan kematian dini.

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Healthline, berikut ini mitos tentang tidur yang justru berbahaya bagi kesehatan tubuh:

Mitos 1: Orang dewasa hanya membutuhkan waktu tidur lima jam atau kurang

Para peneliti menilai jika mitos tentang tidur yang satu ini sebagai yang paling berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.

Kebiasaan kurang tidur ternyata berkaitan dengan efek kesehatan yang beragam. Kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan jantung Anda secara langsung, seperti meningkatnya risiko hipertensi dan serangan jantung.

Selain itu, kurang tidur juga bisa mempengaruhi kesehatan mental Anda, seperti menyebabkan menurunnya fungsi kognitif dan meningkatkan risiko depresi. Risiko terkena diabetes dan obesitas juga bisa meningkat akibat kurang tidur.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan agar orang dewasa setidaknya tidur selama tujuh dan sembilan jam tiap malam.

Mitos 2: Menonton televisi adalah cara yang baik untuk bersantai sebelum tidur

Mungkin kebanyakan orang telah mengetahui bahwa mitos yang satu ini sudah jelas salah.

Ternyata, mitos ini tidak hanya berlaku untuk televisi saja. Smartphone, laptop, tablet, dan gadget lainnya ternyata berpengaruh terhadap kondisi tubuh sebelum tidur.

Baca Juga: Waspada, Ini Dia 7 Mitos tentang Tidur yang Justru Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh

Para peneliti percaya bahwa blue light atau cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dan alat elektronik sangat berpengaruh negatif bagi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan tidur.

Mitos 3: Jam berapapun kita tidur, tidak akan berpengaruh untuk kesehatan tubuh

Tubuh cenderung mengikuti ritme alami terjaga dan tidur yang selaras dengan waktu matahari terbit dan terbenam.

Namun, karena beberapa alasan seperti pekerjaan, keluarga, ataupun kehidupan sosial, beberapa orang kadang tidak selalu tidur di malam hari.

Melewatkan beberapa waktu tidur mungkin tidak akan menjadi masalah besar, namun mengubah jadwal tidur dalam jangka panjang tidaklah sehat untuk tubuh.

Sebuah penelitian menemukan bahwa individu yang bekerja shift malam sering mengalami desinkronisasi ritme sirkadian dan kualitas tidur yang lebih rendah.

Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap kesehatan tubuh, termasuk risiko mengalami depresi dan diabetes.

Mitos 4: Berbaring di tempat tidur dengan mata tertutup sama baiknya dengan tidur

Kebanyakan dari kita mungkin merasa sudah beristirahat cukup dengan hanya berbaring di tempat tidur. Namun, para peneliti menilai mitos ini salah besar dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi tubuh.

Bagian tubuh penting seperti otak, jantung, hingga paru-paru, berfungsi secara berbeda saat tidur dibandingkan saat terjaga.

Mitos 5: Bisa tertidur kapan saja dan di mana saja merupakan tanda sistem tidur yang sehat

Baca Juga: 9 Cara Membuat Anak Lebih Cepat Tidur, Ampuh dan Efektif Bikin Si Kecil Mengantuk

Meski nampak seperti anugerah, namun bisa langsung tertidur dimana saja dan kapan saja, bisa menjadi pertanda bahwa sebenarnya Anda kurang tidur.

Beberapa peneliti bahkan sepakat menyebut mitos ini berbahaya, karena meminimalkan gagasan tidur siang yang berlebihan sebagai hal yang buruk bagi Anda atau menjadi pertanda sesuatu yang buruk bagi Anda.

Mitos 6: Minum alkohol sebelum tidur bisa meningkatkan kualitas tidur

Sejumlah mitos yang beredar menyebutkan bahwa mengonsumsi alkohol ataupun minum minuman beralkohol dapat membuat tidur lebih nyenyak.

Namun, peneliti justru menyebutkan bahwa alkohol justru akan membuat seseorang merasa lebih buruk saat bangun keesokan harinya.

Selain itu, penelitian lain juga mencatat bahwa minuman keras yang mengandung alkohol dapat menyebabkan sleep apnea.

Mitos 7: Mendengkur tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh

Mendengkur sebenarnya adalah salah satu gejala paling umum dari sleep apnea, gangguan di mana seseorang benar-benar dapat berhenti bernapas saat tidur.

Ketika sudah mencapai tahap kronis, mendengkur bisa menjadi pertanda bahwa jalan napas tersumbat di malam hari.

Mendengkur juga bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan lain, termasuk kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki tekanan darah tinggi, atau perokok.***

 

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler