Simak, Bagaimana Masker yang Dianjurkan Menurut Ahli?

10 April 2020, 10:40 WIB
PETUGAS memberikan masker kain pada pengendara yang melintas, di Jalan Raya Gedebage Selatan, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020). Sosialisasi sekaligus membagikan masker kain pada warga, sebagai salah satu upaya mengedukasi warga supaya memahami pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah ditengah pandemi covid-19. /ADE BAYU INDRA/ /.*(Pikiran Rakyat)

MANTRA SUKABUMI – Himbauan Penggunaan masker saat ini sangat dianjurkan oleh Negara – negara di dunia  dikarenakan kondisi saat ini pandemi virus corona masih belum pulih.

Termasuk pemerintah Indonesia sudah menghimbau masyarakat agar memakai masker saat keluar rumah dengan tujuan pencegahan penularan virus tersebut. Dengan memakai masker menurut sebagian ahli dapat mencegah dari terinfeksinya virus corona.

Tetapi kita harus memahami tentang memakai masker baik dan sehat setidaknya direkomendasikan para ahli, mengingat saat ini masker sangat langka dilapangan.

Salah satunya yang direkomendasikan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat melansir dalam CDC Trusted, yaitu masker kain dapat mengurangi penyebaran penyakit Covid-19.

Baca Juga: Unik Liga Belarusia,Sepak Bola Ditonton Maneken, Saat Pandemi Covid-19

“CDC merekomendasikan agar orang mengenakan mesker untuk menutupi hidung dan mulut mereka di lingkungan komunitas. Ini adalah tindakan kesehatan masyarakat tambahan yang harus dilakukan orang untuk mengurangi penyebaran COVID-19 selain (tidak sebagai pengganti) jarak sosial, pembersihan tangan yang sering, dan tindakan pencegahan sehari-hari lainnya. "

Sumber CDCTrusted merekomendasikan petugas kesehatan memakai masker medis ketika bekerja dengan pasien yang menderita flu.

Mereka harus pas dengan wajah, menutupi hidung dan mulut Anda. Selain itu, gunakan pengikat atau pengait telinga untuk mengamankannya.

Namun, ahli kesehatan CDC seperti ditulis Healthline.com, melarang penggunaan masker kain pada 3 jenis orang.

Pertama, para ahli mengingatkan agar dalam penggunaannya, saat melepaskan masker wajah dari kain, jangan menyentuh hidung, mulut, dan mata Anda.

Baca Juga: Cara Obati Covid-19 Dengan Metode Garpu Tala, Simak Caranya...

“Masker wajah tidak boleh digunakan oleh anak di bawah 2 tahun, orang yang sulit bernapas, dan orang yang tidak dapat melepas topengnya sendiri,” demikian dari Healthline.

CDC juga merekomendasikan pasien sumber terpercaya yang menunjukkan tanda-tanda infeksi pernafasan diberi masker sementara mereka dalam pengaturan kesehatan sampai mereka dapat diisolasi.

Jika Anda sakit dan perlu berada di dekat orang lain, mengenakan masker yang tepat dapat melindungi orang-orang di sekitar Anda dari tertular penyakit Anda.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Dianjurkan untuk Cegah Covid-19, Ahli Larang Masker Kain untuk 3 Jenis Orang

Penelitian menunjukkan bahwa masker dapat membantu dalam beberapa kasus.

Satu studi 2013Trusted Source melihat bagaimana masker bisa membantu orang dengan batas flu musiman menyebarkannya ketika mereka menghembuskan tetesan kecil yang mengandung virus.

Baca Juga: Tak Indahkan Larangan Temannya, Dua Remaja Asal Bogor Hilang di Laut Palabuhanratu

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan topeng menyebabkan pengurangan lebih dari tiga kali lipat dalam jumlah virus yang disemprotkan ke udara.

Penelitian lain, menganalisis data dari ribuan anak sekolah Jepang, menemukan bahwa "vaksinasi dan memakai masker mengurangi kemungkinan mengembangkan influenza musiman."

Yang penting, para peneliti juga menemukan Sumber terpercaya bahwa tingkat flu lebih rendah ketika masker dipasangkan dengan kebersihan tangan yang tepat.

Dengan kata lain, mencuci tangan secara teratur tetap menjadi alat penting dalam mencegah penyebaran virus.

Masker kain dapat digunakan dalam pengaturan publik, seperti toko grosir, di mana Anda mungkin berhubungan dekat dengan orang lain dan sulit untuk menjaga jarak Anda.

Mereka tidak menawarkan tingkat perlindungan yang sama seperti masker wajah atau respirator. Namun, ketika dipakai oleh masyarakat luas, mereka masih bisa membantu mengurangi penyebaran virus komunitas.

Baca Juga: Disdik Jabar Perbaharui Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2019/2020

Ini karena mereka membantu mencegah orang tanpa gejala menularkan virus melalui tetesan pernapasan mereka.

Anda bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan beberapa bahan dasar, seperti kain katun, T-shirt, atau bandana. Baik hasil jahitan Anda sendiri dengan mesin maupun tanpa jahitan.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler