5 Dampak Negatif Ketika Tidur Setelah Santap Sahur, Simak Uraiannya

27 April 2020, 04:35 WIB
ILUSTRASI Tidur /PIXABAY/.*/PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. Rukun Islam lainnya adalah Syahadat, Salat, Zakat, dan Haji ke Baitullah, semuanya wajib diketahui oleh seorang Muslim.

Puasa Ramadan diawali dengan terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari atau masuknya waktu Maghrib.

Pada sore hari menjelang buka puasa biasanya banyak jajanan takjil dijual di pasar-pasar, jalan-jalan, dan alun-alun kota, yang banyak diserbu pembeli untuk persiapan berbuka puasa.

Baca Juga: 5 Menu Sahur Agar Terhindar dari Dehidrasi Selama Menjalani Puasa

Di Indonesia ada sebuah tradisi ketika waktu sahur tiba yaitu membangunkan orang sahur dengan banyak cara yang unik, salah satunya membunyikan kentongan bambu atau alat-alat rumah tangga seadanya.

Santap sahur merupakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang disunnahkan Rasulallah SAW. Memang sedikit ada rasa malas ketika harus bangun lebih awal dari hari-hari biasanya untuk makan.

Terkadang, banyak yang setelah selesai santap sahur kemudian tidur kembali. Tahukah Anda bahwa tidur setelah santap sahur ada bahaya yang mengintai kita?

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Sukabumi : 4 Ramadan 1441 H/27 April 2020

Tidur setelah sahur sebaiknya dihindari, selain ada dampak negatif untuk kesehatan, bisa terlewat juga waktu salat Subuh.

Berikut ini dampak negatif bagi yang tidur kembali setelah makan sahur:

  1. Sembelit atau Diare

Ketika kebiasaan tidur setelah sahur terus dilakukan, bias saja kedua gangguan pencernaan ini berisiko menyerang Anda.

Hal ini terjadi karena proses pencernaan yang lambat dan terjadi timbunan makanan dalam perut yang belum diproses ketika Anda tidur setelah makan sahur.

Baca Juga: Jadwal Imsak Senin, 4 Ramadan 1441 H untuk 6 Kota Besar di Jawa Barat

  1. Naiknya Asam Lambung

Sebaiknya Anda hindari tidur setelah sahur jika mempunyai riwayat penyakit maag. Dikarenakan proses pencernaan akan lambat jika Anda tidur, maka akan terjadi proses produksi asam lambung lebih untuk mempercepat proses pencernaan.

  1. Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung atau gastroesophagela reflux sisease (GERD) merupakan gangguan kelanjutan dari naiknya produksi asam lambung.

Ini terjadi karena produksi asam lambung yang terus meningkat dan mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan karena klep pembatas antara lambung dan kerongkongan tak tertutup secara sempurna.

 Baca Juga: Warga Tanjung Priok Dibagi Nasi Anjing Saat Pandemi Corona Polisi Selidiki Pemberinya

  1. Lemak yang Tertimbun

Ketika Anda tidur akan terjadi penimbunan lemak, karena makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak langsung diproses oleh saluran pencernaan..

  1. Stroke

Stroke terjadi jika lambatnya proses pencernaan saat tidur, yang kemudian lambung membutuhkan banyak suplai darah. Sedangkan otak manusia membutuhkan suplai darah yang stabil untuk tetap bekerja normal.

Yang akhirnya, antara lambung dan otak berebut pasokan darah. Tubuh kita akan secara otomatis mengalirkan darah ke lambung karena dianggap lebih dibutuhkan. Ketika itu terjadi, maka otak akan kekurangan asupan oksigen. Jika hal itu terus terulang, bisa berakibat terkena stroke.

Baca Juga: Sering Alami Gangguan Perut saat Berpuasa? Ini Penjelasannya

Demikian dampak negatif ketika Anda tidur kembali setelah santap sahur. Untuk menjaga supaya hal tersebut tidak terjadi pada kita, sebaiknya tidur setelah sahur dihindari.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: hajinews.id

Tags

Terkini

Terpopuler