MANTRA SUKABUMI - Bawang merah bersifat panas pada tingkatan ketiga dan memiliki kelembaban yang berlebihan, mencegah bahaya air yang terpopulasi dan mengusir bau beracun.
Bawang juga membangkitkan gairah seksual, memperkuat perut, menambah produksi sperma, membuat kulit lebih bercahaya, menghilangkan lendir dan membersihkan perut.
Abu Dawud mriwayatkan dalam Sunannya bahwa ketika Aisyah ditanya tentang bawang merah ia menjawab, “Makanan terakhir yang Rasulullah makan mengandung bawang merah”.
Baca Juga: Tidak Banyak Orang Tahu Biji Chia Seed Bermanfaat bagi Kesehatan, Ampuh Turunkan Berat Badan
Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Sebabkan Wajah Berjerawat
Dalam Shahih Bukhari Muslim, juga diriwayatkan bahwa Rasulullah melarang orang-orang memakan bawang merah memasuki masjid.
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, butir bawang dapat mengobati panu dan sangat bemanfaat jika digunakan sebagai salep di daerah yang terserang botak.
Kulit dapat dihancurkan secara efektif, jika bawang merah dicampur dengan garam dn dioleskan pada kulit yang berkutil.
Sebagai tetes telinga, air bawang membantu mengobati pendengaran yang lemah, berdengung, nanah dan air yang masuk ke telinga.
Baca Juga: 9 Manfaat Dibalik Mengonsumsi Air Hangat Setiap Pagi, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Bawang yang dimasak mengandung banyak gizi dan mengobati penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, melancarkan buang air kecil dan melunakan usus besar.
Efek samping bawang menyebabkan migraine, sakit kepala, masuk angin dan menggelapkan penglihatan.
Memakan bawang dalam jumlah berlebihan atau terus-menerus menimbulkan sifat pelupa, mempengaruhi pikiran, serta mengubah bau mulut dan rasa makanan.
Aroma bawang juga mengganggu orang lain di sekitar kita dan para malaikat. Memasak bawang dapat menghilangkan efek samping bawang.**