Ternyata Manfaat ASI Begitu Luar Biasa, Salah Satunya Dapat Mencegah Petumbuhan Anak Kerdil

17 September 2020, 17:30 WIB
ILUSTRASI anak-anak: Ternyata Manfaat ASI Begitu Luar Biasa, Salah Satunya Dapat Mencegah Petumbuhan Anak Kerdil /pixabay/.*/pixabay

MANTRA SUKABUMI – Banyak faktor yang bisa mempengaruhi proses pertumbuhan seorang anak, terutama anak yang masih balita.

Asupan air susu ibu (ASI) menjadi faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan anak, khususnya perkembangan secara fisik.

Perkembangan fisik pada anak, salah satu diantara efeknya adalah terjadinya pertumbuhan anak kerdil. Dan yang mempengaruhinya sebagian besar dari pemberian ASI.

 Baca Juga: Wajib Tahu, Ciptakan Generasi yang Berkualitas, Salah Satunya dari Asupan ASI

Baca Juga: WHO: Tak Akan Ada Vaksin Virus Corona untuk Kembali ke Kehidupan Normal Hingga 2022

Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari indonesia.go.id pada Kamis, 17 September 2020, bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dalam webinar di Jakarta, Agustus lalu ia mengingatkan, pemberian ASI terbukti efektif mencegah terjadinya pertumbuhan anak kerdil (stunting).

Dalam kaitan itu, pemberian ASI menjadi salah satu intervensi prioritas. Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk menurunkan prevalensi stunting dari 27,67 persen saat ini menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, setiap tahunnya, hampir sebanyak dua juta pasangan melangsungkan pernikahan. Dari jumlah itu 80 persen mengalami hamil di tahun pertama, atau sekitar 1,6 juta ibu hamil.

“Jika kita ingin mencegah stunting, pasangan usia subur baru yang jumlahnya banyak ini adalah sasaran yang tepat untuk menurunkan angka stunting karena hampir sebagian besar pasangan usia subur belum paham cara menyusui yang benar,” kata Hasto, yang berlatar belakang dokter spesialis kandungan dan pakar bayi tabung.

 Baca Juga: Beberapa Faktor yang Dapat Pengaruhi Sistem Imunitas Tubuh, Diantaranya Faktor Makanan

Baca Juga: Rasanya Pahit, Namun Jangan Salah, ini 5 Manfaat Daun Sambiloto Bagi Kesehatan

Mantan Bupati Kulonprogo ini menyebut, ada tiga hal penting sebagai bentuk dukungan dari lingkungan sekitar terkait ibu menyusui.

Yang pertama adalah breast feeding untuk ASI, kemudian spacing (jarak antara melahirkan yang sekarang dengan yang akan datang), dan terakhir stunting.

Gejala stunting tak hanya terkait pola pemberian ASI, tetapi juga erat hubungannya dengan jarak kehamilan.

“Ketika jarak antara anak pertama dan anak berikutnya lebih dari tiga tahun, maka tidak akan terjadi under nutrition atau stunting. ASI eksklusif membuat hampir dua kali lipat tidak stunting”, kata Hasto, penerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Negeri Yogyakarta.

 Baca Juga: Bakar Daun Salam Selama 10 Menit, Ternyata Ini Khasiatnya

Baca Juga: Mengejutkan, WHO Sebut Dampak Covid-19 Kemungkinan untuk Hidup Normal pada Tahun 2022 Sangat Kecil

Selain itu, pemberian ASI sesuai anjuran pemerintah dapat menekan angka kematian bayi dan menaikkan angka harapan hidup. Ini dapat dijadikan strategi untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Saat ini BKKBN mencatat, masih terdapat kehamilan yang tak dikehendaki (unwanted pregnancy) di mana jumlahnya mencapai 17,5 persen. Kondisi ini membuat si ibu menjadi kurang perhatian kepada bayinya.

Menghadapi kondisi ini, edukasi terhadap para calon pengantin menjadi sangat penting. Pemberian infomasi kepada mereka terkait kesehatan reproduksi dan seksual perlu dilakukan. Ini bisa dilakukan secara tatap muka atau konseling dengan model daring (online).

“Para calon pengantin harus diberikan informasi mengenai pentingnya berkomunikasi mengenai jumlah anak yang diinginkan dengan pasangan. Ini untuk memastikan bahwa setiap kehamilan itu sudah diinginkan bersama. Karena dari mereka ini nantinya akan lahir bayi-bayi yang sehat dan berkualitas”, kata Hasto.

 Baca Juga: Wajib Tahu, Begini 5 Tips Jitu Atasi Asam Lambung, Salah Satunya dengan Baking Soda

Baca Juga: Wajar Saja Jika BLT Tahap 3 Kamu Belum Cair, Ternyata Seperti Ini Proses Pencairannya

Oleh karena itu, pihak BKKBN telah mempersiapkan dua program besar mengenai pencegahan stunting dikaitkan dengan kesiapan pasangan, yaitu Program Siap Nikah yang diluncurkan tahun ini serta Siap Nikah Paham Stunting di 2021.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler