Hati-Hati, Ternyata Kebiasaan Malas Gerak Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

27 Oktober 2020, 14:00 WIB
Ilustrasi orang tidur nyenyak hingga siang. /Unsplash/Vladislav Muslakov

MANTRA SUKABUMI - Mager atau males gerak atau yang juga dikenal dengan gaya hidup sedentari adalah pola perilaku orang yang minim aktivitas atau gerakan fisik.

Bukan hanya orang yang hobinya rebahan saja, tapi ini juga termasuk para pekerja yang hampir sepanjang hari duduk di balik meja kerjanya.

Bagi beberapa orang, kebiasaan ini sudah jadi bagian dari rutinitas harian. Padahal, menurut WHO, gaya hidup seperti ini adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Pemilu AS 2020, Trump Incar Pesta Malam Pemilu di Hotel Favoritnya di Washington DC

Bahkan, menurut data dari European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), kematian akibat mager ini jumalhanya dua kali lebih banyak dibanding akibat obesitas.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, ada beberapa risiko bagi orang yang mager atau malas gerak, yaitu:

1. Konsentrasi menurun akibat kurangnya kadar oksigen

2. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung

3. Gangguan fungsi kognitif karena aliran darah yang kaya oksigen akibat kurang gerak

4. Menyebabkan resistensi insulin hingga diabetes, dan

5. Memicu osteoporosis.

Selain itu ada beberapa penyakit lain yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, diantaranya :

1. Penyakit arteri koroner

Penyakit paling mematikan bagi manusia modern saat ini adalah penyakit arteri koroner, juga dikenal sebagai penyakit jantung iskemik.

Ketika pembuluh darah seseorang menyempit karena kerusakan, mereka beresiko serius terkena penyakit jantung.

Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah Untuk Kendalikan Covid-19 Saat Libur Panjang

2. Stroke

Stroke dapat terjadi ketika arteri di otak tersumbat atau bocor.

Otak Anda akan kekurangan oksigen dan sel-sel akan mulai mati dalam beberapa menit.

Gejala stroke termasuk mati rasa di bagian tubuh Anda, kesulitan berjalan atau melihat, dan kebingungan.

Dimungkinkan untuk pulih dari stroke, tetapi jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan cacat jangka panjang.

3. Infeksi saluran pernapasan


Flu, bronkitis, TBC dan pneumonia adalah sumber infeksi di paru-paru Anda

Virus dan bakteri jahat memasuki saluran udara Anda, menyebabkan gejala utama seperti batuk, sesak napas atau sesak di dada, dan mengi.

Jika tidak diobati, infeksi saluran pernapasan bawah dapat menyebabkan kematian.


4. Penyakit paru obstruktif kronik

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Najib Minta Dukungan Anggota Parlemen Koalisi untuk Anwar Ibrahim

Kondisi ini membuat sulit bernafas dalam jangka panjang.

Emfisema dan bronkitis kronis adalah beberapa jenis COPD progresif yang paling umum.

Diperkirakan 64 juta orang tercatat menderita penyakit paru-paru pada tahun 2004.

5. Kanker pernapasan

Penyakit ini termasuk kanker bronkus, trakea, paru-paru dan laring.

Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya jenis kanker ini termasuk asap rokok, partikel beracun, merokok, jamur di rumah dan racun lingkungan lainnya.

Itulah jenis penyakit yng menyebabkan kematan terbanya di dunia. Selalu jaga kesehatan ya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler