Jangan Konsumsi Bawang Merah, Jika Anda Alami 6 Kondisi Berikut Ini

1 November 2020, 20:35 WIB
Bawang merah /

 

MANTRA SUKABUMI - Bawang merah merupakan salah satu bumbu pokok di dapur.

Dengan begitu, sudah tak asing lagi rupanya bawah merah dikalangan masyarakat Indonesia.

Tak sekedar menjadi bumbu, ternyata bawang merah juga bisa diolah menjadi bawang goreng yang banyak digunakan sebagai taburan berbagai makanan.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Segera Login http//:sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Penerima BLT BPJS

Selain itu, bawang merah juga mempunya berbagai manfaat untuk kesehatan.

Meski diketahui banyak manfaat, namun ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai saat mengonsumsi bawang merah.

Terutama bagi orang-orang dengan 6 kondisi berikut ini, sebagaimana mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Ibu hamil atau menyusui

Tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengonsumsi bawang merah sebagai obat jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Agar tetap aman, hindari menggunakan bawang dalam jumlah berlebih.

2. Gangguan perdarahan

Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.

Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.

Baca Juga: H-2 Jelang Pilpres AS, Sebagian Kubu Partai Republik Pesimis Trump Bisa Menang

3. Alergi

Sama seperti gejala energi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.

Jika setelah makan bawang Anda tba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.
Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Baru saja melakukan operasi di dekat anus

Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.

Baca Juga: Din Syamsuddin Blak-blakan Indonesia Sudah Ada Gejala Kediktatoran Konstitusional, Bahaya kah??

Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas. Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.

5. Gangguan pencernaan

Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.

Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.

Gejala-gejala ini bisa lebih buruk jika Moms memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.

Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.
Meskipun tidak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare.

Baca Juga: Riuh Listrik Padam di Jakarta dan Sekitarnya, Erick Thohir : Hujan Deras dan Petir Jadi Penyebabnya

6. Pembedahan atau operasi

Bawang bisa memperlambat pembekuan darah dan menurunkan gula darah.
Secara teori, bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan atau mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur operasi.

Berhentilah menggunakan bawang sebagai obat setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.

Nah itulah 6 kondisi yang bahaya jika konsumsi bawang merah semoga bermanfaat.**

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler