6 Penyebab dan Pencegah Kanker Payudara Salah Satunya Akibat Ukuran Jeans

- 23 November 2020, 08:15 WIB
Ilustrasi lambang penyakit kanker payudara.
Ilustrasi lambang penyakit kanker payudara. /Dok. Kemenkes

MANTRA SUKABUMI - Kebiasaan yang dapat membantu pencegahan kanker payudara sangat diperlukan hingga tidak terjadi kanker dan memberhentikan kanker akibat keturunan. 

Memerangi kanker payudara perlu dilakukan secara optimal hingga pencegahan dan penyebab kanker wajib diketahui. 

Ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti menjadi tua atau mewarisi mutasi gen tertentu namun masih ada kesempatan untuk merubah penyakit kanker payudara menjadi sehat salah satunya dengan mengetahui ukuran jeans. 

 Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Warga Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya Akan Kerahkan Pasukan?

Dilansir mantrasukabumi.com dari thehealthy pada Senin, 23 November 2020, penyebab dan pencegahan kanker payudara, ada faktor risiko kanker payudara terkait gaya hidup yang mungkin dapat diubah. 

Enam kebiasaan yang perlu diperhatikan dan harus dijalani secara optimal agar kanker payudara tidak hinggap di tubuh antara lain: 

1. Selalu memperhatikan ukuran jeans. 

Sepele tapi penting untuk diperhatikan karena kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu pemicu nya. 

Terutama ketika wanita sudah memasuki menopause disitu lah dapat meningkatkan terkena payudara akibat obesitas di masa lansia. 

Agar pencegahan kanker payudara tercapai makan usahakan untuk menjaga berat badan secara normal.

Baca Juga: Viral Video Warga Pasang Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya akan Kerahkan Pasukan Lagi

Semakin banyak lemak atau jaringan adiposa yang miliki tubuh maka semakin banyak estrogen yang berpotensi untuk di produksi.

Estrogen yang berlebih yang akan membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan rahim.

2. Berhenti merokok. 

Berhenti dari kebiasaan merokok dapat membantu mencegah kanker paru-paru dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Selain itu dapat membantu pencegahan kanker payudara. 

Wanita yang mulai merokok sebelum siklus menstruasi pertama memiliki risiko 61 persen lebih tinggi.

Selain itu bagi wanita yang mulai merokok setelah siklus pertama tetapi 11 tahun atau lebih sebelum melahirkan akan memiliki risiko 45 persen lebih tinggi terkena kanker payudara invasif. 

Baca Juga: Ferdinand Bandingkan Anies dan Jokowi: yang Baca Komik Ternyata Lebih Berkarya

3. Kurangi alkohol. 

Sedikitnya satu hingga dua minuman atau lebih alkohol per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Risiko kanker payudara 1,6 kali lebih tinggi pada peminum berat dibandingkan dengan bukan peminum. 

4. Konsumsi brokoli dan kangkung. 

Makan sayuran sehat berperan dalam mencegah kanker payudara.

Selalu dan pertahankan konsumsi berbagai sayuran silangan seperti brokoli, kecambah brokoli, kembang kol, kubis, dan kangkung. 

Dalam sayuran tersebut mengandung fitokimia pelawan kanker.

Obat yang paling ampuh mencegah kanker payudara adalah dengan makanan yang diproses dalam tubuh. 

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan Baca Buku Demokrasi, Ferdinand: Fakta Buktikan Baca Komik Jauh Lebih Berkarya

5. Konsumsi lebih banyak serat. Wanita yang mengonsumsi 30 gram serat per hari memiliki penurunan risiko 32 persen terkena kanker payudara. 

Sebaliknya wanita yang tidak makan kurang dari 25 gram sehari yang hanya mengalami pengurangan risiko dua persen. 

Makan makanan seperti wortel, oat, apel, dan barley untuk memperbaiki serat larut. 

Hingga beralih ke kacang-kacangan, buncis, dedak gandum dan kembang kol untuk mengisi makanan berserat tidak larut.

6. Lihat riwayat kanker dari keluarga. 

Bicaralah cari informasi dengan keluarga dan catat riwayat kesehatan mereka. 

Baca Juga: Menlu Jerman Kecam Pengunjuk Rasa karena Bandingkan Penguncian dengan Horor Nazi

Sekitar lima hingga 10 persen kanker payudara diyakini bersifat keturunan yang berarti terjadi langsung dari perubahan gen. 

Selain itu terjadi dari mutasi yang diturunkan dari orang tua hingga risiko terkena kanker hampir dua kali lipat.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah