Obat Asam Urat untuk Redakan Nyeri Sendi Tak Tertahankan dan Cegah Kambuh Lagi

- 26 November 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi nyeri sendi lutut
Ilustrasi nyeri sendi lutut //Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Penyakit asam urat biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Umumnya, penyakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa jenis obat yang dipercaya mampu meredakan nyeri sendi dan mencegah penyakit asam urat kambuh kembali.

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh membuat asam urat menjadi menumpuk dan mengendap di sendi-sendi bahkan terbentuk timbunan kristal di persendian.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Memanas, Setelah Edhy Prabowo Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK, Fadli Zon Soroti Politisi PDIP

Sehingga kerja sendi menjadi tidak maksimal dan optimal.

Dampaknya dapat membuat seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu.

Gejala nyeri sendi akibat asam urat ini sangat mengganggu seseorang saat beraktivitas, karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman akibat dari rasa sakit yang tak tertahankan.

Selain gejala nyeri yang tak tertahankan, asam urat juga menyebabkan pembengkakan dan rasa panas di sekitar persendian.

Bagian tubuh yang sering terserang asam urat adalah sendi-sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.

Apabila tidak diobati, serangan penyakit asam urat dapat kambuh sewaktu-waktu hingga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.

Umumnya, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi. Salah satunya dengan menggunakan beberapa jenis obat asam urat.

Baca Juga: Gawat, Polisi Sebut Kemungkinan Tetapkan Tersangka Kasus Habib Rizieq

Obat asam urat ini dipercaya dapat meredakan gejala rasa nyeri dan mencegah asam urat kambuh.

Pada umumnya, obat asam urat ini dinilai ampuh dan dapat ditemukan dengan mudah di apotik ataupun menggunakan resep dokter.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Healthline, berikut obat asam urat yang mampu meredakan nyeri sendi dan mencegah penyakit asam urat kambuh kembali.

Ada tiga kategori obat yang digunakan untuk meredakan nyeri sendi akibat asam urat tinggi yaitu NSAID, kolkisin, dan kortikosteroid. 

Disamping itu, ada dua jenis obat asam urat lain yang bisa diminum setiap hari untuk membantu mencegah serangan asam urat kambuh lagi yaitu inhibitor xantin oksidase dan probenesid.

1. NSAID

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi rasa sakit, nyeri sendi, dan peradangan akibat asam urat tinggi.

Baca Juga: Fadhli Zon Ungkap, Keputusan Edhy Prabowo Mundur dari Gerinda dan KKP Adalah Langkah yang Bijak

Umumnya, banyak NSAID yang tersedia tanpa resep dengan dosis rendah maupun dosis tinggi dengan resep. 

Kedua jenis NSAID tersebut sama-sama dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan tukak lambung. 

Bahkan ada kasus yang jarang terjadi, mengonsumsi kedua jenis obat tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.

NSAID yang biasa digunakan untuk asam urat yaitu aspirin (bufferin), celecoxib (celebrex), ibuprofen (advil), indometasin (indocin), ketoprofen, dan naproxen (aleve).

2. Colchicine

Colchicine (Colcrys) atau kolkisin adalah obat kerap digunakan untuk meredaka nyeri sendi atau gejala asam urat lainnya. 

Obat asam urat ini bahkan mampu mencegah asam urat dalam tubuh untuk membentuk kristal urat.

Baca Juga: Cara Mudah dan Efektif Turunkan Kadar Asam Urat Tinggi Secara Alami

Jika obat ini diminum segera setelah timbulnya gejala asam urat akut, secara efektif dapat mencegah rasa sakit, nyeri, dan bengkak pada sendi.

Kadang-kadang juga kerap diresepkan untuk penggunaan sehari-hari dalam mencegah serangan asam urat kambuh.

Akan tetapi, colchicine juga menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Obat ini biasanya diresepkan untuk orang penderita asam urat yang tidak dapat menggunakan NSAID.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid sangat efektif dalam meredakan nyeri sendi dan peradangan akibat asam urat tinggi.

Pada umumnya, obat ini bisa diminum atau disuntikkan langsung ke sendi yang terkena secara intravena.

Akan tetapi, obat ini memberikan efek samping yang serius ketika digunakan untuk waktu yang lama.

Baca Juga: Habib Rizieq Disindir Habib Husin: Mana Ada bin Shihab Model HRS yang Bikin Gaduh

Efek samping tersebut yaitu menimbulkan diabetes, osteoporosis, tekanan darah tinggi, katarak, peningkatan risiko infeksi, dan kematian jaringan tulang (nekrosis avaskular) terutama pada sendi panggul dan bahu

Sehingga obat ini umumnya hanya digunakan oleh orang yang tidak dapat mengonsumsi NSAID atau colchicine.

Obat kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan nyeri ataupun gejala akibat asam urat tinggi lainnya berupa deksametason (dexpak), metilprednisolon (medrol), prednisolon (omnipred), prednison (rayos), dan triamcinolone (aristospan).

4. Inhibitor Xantin Oksidase

Inhibitor xantin oksidase dapat mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh.

Efek samping yang ditimbulkan dalam menggunakan obat jenis ini yaitu ruam dan mual.

Ada dua inhibitor xanthine oksidase utama yang digunakan untuk asam urat yaitu allopurinol (lopurin, zyloprim) dan febuxostat (uloric).

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini 26 November 2020: Shio Sapi Waktunya Angkat Suara dan Shio Kuda Kurangi Benci

5. Probenecid

Probenecid (Probalan) adalah obat yang dapat bekerja dengan membantu ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari darah dengan lebih efektif.

Selain itu, obat ini juga kerap digunakan untuk mencegah asam urat tinggi dan kambuh kembali.

Akan tetapi, obat ini juga menimbulkan efek samping seperti ruam, sakit perut, dan batu ginjal.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x